CATATAN PERJALANAN HAJI, Madina dan Sejarah Panjang (Bagian 7 – selesai)
SETEALH Thawaaf Wada rangkaian ibadah haji, kami kemudian mengerjakan menuju ke Madinah untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Ada yang menarik dari Madina. Selain tiap 5 waktu kami melaksanakan sholat di Masjid Nabawi. Saya juga merasakan Al Madinah dengan bus tingkat. Kami nyaman untuk menemukan Al Madinah, kota tersuci kedua dalam Islam. Kami jelajahi sejarah, warisan, budaya, dan kehidupan sosial Islamnya yang kaya. Saya juga sempat diajak masuk ke perpustakaan Masjid Nabawi dan ini sangat jareang orang bisa masuk sini.
Ada banyak yang harus dilakukan dan dilihat di kota yang indah ini! dengan rute dan 12 halte bus,kita dibawa berkeliling permata bersejarah tentang madina. Saya menemukan  banyak monumen Islam bergengsi yang berasal dari zaman Nabi kita SAW, serta tempat wisata lainnya yang diketahui banyak tentang sejarahnya. Madinah dan Islam.
Naik dan turun kapan pun dan di mana pun Anda mau! Panduan audio multibahasa disediakan di pesawat untuk memberi Anda informasi berguna tentang setiap perhentian. Berjalan-jalan di setiap perhentian untuk mempelajari lebih lanjut tentang Al Madinah: kunjungi Al Masjid Al Nabawi, Pemakaman Al Baqi, Medan Perang Ohud, Al Manakha Square, dan banyak lagi. ​
12 Halte Bus di antara atraksi terbaik Al-Madina 30+ Tengara termasuk landmark sejarah, agama, dan perbelanjaan yang paling menarik Sistem Komentar Sistem komentar elektronik 16 bahasa internasional Tiket 24 Jam Semua tiket berlaku selama 24 jam untuk digunakan untuk perjalanan tanpa batas dalam waktu validitas. Hop-On Hop-Off Penumpang dapat meninggalkan bus di stasiun manapun dan kembali untuk menyelesaikan tur mereka. Ada 2 Rute terintegrasi yang dirancang dengan baik untuk memungkinkan penumpang melihat Al-Madina dan menemukan landmark yang paling menarik.
City Tour ini juga bisa Pribadi untuk grup, perusahaan, dan sekolah untuk menjelajahi Al-Madina melalui tur yang disesuaikan. Tur memiliki reservasi eksklusif untuk semua kursi dan melewati rute yang telah diprogram selain pemberhentian dan landmark baru selain keramahan khusus. Selain pemandu wisata elektronik, City Sightseeing menawarkan pemandu wisata dengan pengetahuan tinggi tentang Madinah dan landmarknya dengan berbagai bahasa.
Misalnya kisah sejarah Gunung Uhud yang dikisahkan  keistimewaannya dimana disebutkan Gunung Uhud mencintai Rasulullah SAW dan begitu juga sebaliknya.

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.”” (Al-Bukhari dan Muslim)

Gunung Uhud berguncang ketika Rasulullah SAW beserta para sahabat dia ketika berdiri di atasnya. Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama dengan Abu Bakar r.a, Umar r.a dan Ustman r.a. Ketika itu gunung Uhud berguncang. Kemudian Rasulullah SAW menghentakkan kakinya dan bersabda:

“Diamlah kamu wahai Uhud, karena sesungguhnya berada di atas kamu adalah seorang Nabi, seorang Siddiq dan dua orang syahid” (HR Bukhari).

Kisah Masjid Nabawi adalah sebuah masjid di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam dan menjadi salah satu masjid terbesar kedua di dunia. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat Islam selain Masjidil Haram di Makkah. Al Madinah Al Munawwarah adalah sebuah masjid di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam dan menjadi salah satu masjid terbesar kedua di dunia. 

Masjid Nabawi diyakini dulunya adalah rumah tempat tinggal Nabi Muhammad setelah hijrah ke Madinah di tahun 622 Masehi. Bangunan awalnya dibangun tanpa diberi atap. Masjid Nabawi awalnya juga dimanfaatkan sebagai tempat kepentingan sosial seperti berkumpulnya masyarakat, majelis, dan digunakan sebagai sarana sekolah agama (madrasah). Seiring bergantinya penguasa di Madinah, masjid terus dibangun. Pada tahun 1909, area di Masjid Nabawi menjadi salah satu yang terang di Jazirah Arab karena telah menerima pasokan listrik. Masjid ini diawasi dan dijaga oleh Penjaga Dua Tanah Suci. Masjid Nabawi berada di tengah kota Madinah dan dekat dengan beberapa hotel beserta pasar di sekelilingnya. Masjid Nabawi menjadi destinasi utama para jemaah haji dan umrah. Makam Nabi Muhammad yang berada di sekitar komplek masjid juga sering dikunjungi oleh para jemaah yang datang ke Madinah.

Setelah perluasan besar-besaran di bawah Kekhalifahan Umayyah Al-Walid I, dibuat tempat di atas peristirahatan terakhir Nabi Muhammad beserta dua Khulafaur Rasyidin Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah Kubah Hijau yang berada di tenggara masjid, yang dulunya merupakan rumah Aisyah, dimana kuburan Nabi Muhammad berada. Pada tahun 1279, sebuah penutup yang terbuat dari kayu dibangun dan direnovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada 1817. Kubah yang ada saat ini dibangun pada 1818 oleh Sultan Utsmaniyah Mahmud II, dan dicat hijau pada 1837, sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai “Kubah Hijau”.

Nabawi dan Raudah 

Raudhah merupakan sebuah sudut tempat di dalam Masjid Nabawi yang keberadaannya ditandai dengan tiang-tiang putih, jika mengacu pada keadaan awalnya, Raudhah berada diantara Rumah Nabi (sekarang Makam Rasulullah SAW) sampai mimbar. Sedikit info untuk Anda, panjang raudhah dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan 2 meter luas dari utara ke selatan. Dipercaya bahwa raudhah merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan do’a.

Raudhatul Jannah atau lebih sering orang menyebutnya Raudhah adalah suatu tempat di dalam area Masjid Nabawi. Pada tempat ini, para jamaah haji akan memanjatkan doa dengan khusyuk dan khikmat, sesuai anjuran dari sunah Rasulullah SAW.

Rasulullah Muhammad SAW sendiri yang memberi nama tempat tersebut Raudhatul Jannah atau berarti Taman Surga. Pada masa lalu, area Raudhah tepatnya ada di luar Masjid Nabawi atau secara spesifik berada di antara rumah Nabi dan mimbar di masjid. Namun sekarang seiring perluasan Masjid Nabawi yang telah dilakukan tidak hanya sekali, namun sudah beberapa kali, lokasi raudhah saat ini ada dalam area masjid.

Pada masa Rasulullah masih hidup, beliau sering duduk untuk membacakan wahyu dan mengajarkannya kepada para sahabatnya di Raudhah. Nabi Muhammad pernah bersabda, “Antara kamarku dan mimbarku terletak satu bagian dari taman surga.”

Sedangkan kamar yang dimaksud itu, sekarang menjadi tempat pemakaman Nabi, sesuai wasiatnya yang mengatakan, “Tidak dikuburkan seorang Nabi, kecuali di tempat di mana dia meninggal.”

Berlandaskan kutipan hadis itulah kemudian banyak umat Islam berusaha untuk dapat berdoa di Raudhah. Jamaah berusaha melaksanakan salat di tempat tersebut. Jamaah yang datang berharap dengan bisa berada di salah satu bagian taman surga itu nantinya akan dicantumkan sebagai ahli surga.

Setelah salat dan memanjatkan doa di Raudhah, kemudian jamaah akan berziarah ke makam Nabi sekaligus dua sahabat yang juga dimakamkan di sebelah Beliau; yaitu Abu Bakar Asshidiq dan Umar bin al-Kattab.

LAPORAN JEMAAH AHM