Airlangga Digoyang, Luhut Digadang-Gadang

JAKARTASATU.COM – Jokowi beri tanggapan pemeriksaan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Airlangga diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya pada periode 2021-2022.

“Ya kita harus menghormati proses hukum di manapun. Di KPK, kepolisian, kejaksaan, semua harus menghormati,” kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Rakyat Malang di Lapangan Rampal, Senin (24/7).

Di tempat yang berbeda, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan soal dukungan terhadap dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Luhut mengatakan masih akan melihat situasi yang berjalan. Dia mengaku tak terlalu mengejar hal tersebut.

“Kita lihat sajalah. Saya itu enggak terlalu ngurusin itu kok,” kata Luhut di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (24/7).

Ia tak memberikan komentar lagi peluangnya  menjadi Ketum Golkar. Dia hanya mengatakan akan melihat proses yang berjalan di partai beringin.

“Ya, kita lihat nantilah,” ujarnya.

Gejolak terjadi di Partai Golkar. Kepemimpinan Airlangga Hartarto digoyang menjelang Pilpres 2024. Selain Luhut yang diusulkan jadi ketua umum lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub), ada pula nama Bambang Soesatyo.

Hal ini bermula dari bocoran keputusan Dewan Pakar Partai Golkar yang ingin mengevaluasi kepemimpinan Airlangga. Salah satu pertimbangannya adalah elektabilitas Airlangga yang rendah meskipun sudah menjadi bakal calon presiden dari Golkar.

Beberapa waktu lalu, Airlangga sudah merespons isu soal pergantian Ketua Umum Golkar. Dia menegaskan Golkar masih solid.

Ia pun mengatakan tak ada pergantian ketua umum selain melalui forum musyawarah nasional (munas) di 2024. (Yoss).