Sekjen Sema Paramadina: Mahasiswa Tuntut Presiden Jokowi Tebus Dosa 10 Agustus Nanti

JAKARTASATU.COM— Sekjend SEMA univ PARAMADINA, M.Afiq menyatakan kesibukan Jokowi ikut campur dalam kontestasi sirkulasi elit 2024 mendatang untuk melanggengkan kekuasaanya membuat isu-isu penting yang menyengsarakan rakyat kian redup. Publik disibukkan oleh drama politik elit oligarki yang menjijikkan saling jegal-jegal kepentingan dalam partai maupun instrumen kekuasaan seolah isu penting bagi masyarkat. Jakarta Rabu, 9/8/2023.

M.Afiq yang juga ketua BEM menegaskan Jokowi dan elit lainnya yang bersekongkol lupa bahwa dosa-dosa mereka mesti mereka tebus. UU Cipta Kerja yang disahkan melalui tangan kekuasaan tirani Perpu, memberangus prinsip demokrasi bagi rakyat. Dampaknya kepentingan rakyat sesungguhnya diambil paksa.

“Kemudahan investasi dan hak-hak pekerja yang tidak mengakomodasi hak rakyat membuat dominasi elit oligarki makin kian langgeng,” tandas Afiq

“Mahasiswa dan Buruh ingin kembali turun ke jalan blokade jalan untuk ingatkan bahwa tugas Jokowi bukan urus politik dan membiarkan publik sibuk drama politik menjijikkan,” ungkapnya

Sekjend SEMA Univ Paramadina ini meminta Presiden Jokowi tanggung jawab untuk membayar dosanya mencabut UU Cipta Kerja yang berpihak pada kaum pemodal.

“Cabut UU Cipta Kerja! Dan menuntut Presiden Jokowi berhenti mengurusi pemilu 2024. Urusi rakyatmu!,” tegas Afiq. (Yoss)