Silaturahmi Amien Rais dan Rizal Ramli: Sepakat Sebut Jokowi Wajah Merakyat, Hati Oligarki

JAKARTASATU.COM— Ketua Majelis Syuro Partai Ummat DR Amin Rais kunjungi Mantan Menko Kemaritiman DR Rizal Ramli di  kediaman Rizal Ramli di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.Jakarta, Minggu 13/8/2023.

DR Amin Rais tiba di rumah DR Rizal Ramli pukul 16.00, Amin Rais disambut Rizal Ramli dan langsung memasuki ruangan tertutup. Setelah 30 menit di dalam ruangan tertutup kemudian kedua tokoh nasional itu keluar dan langsung menemui para wartawan yang sudah menanti.

Rizal Ramli dihadapan para awak media mengatakan pertemuan dirinya dengan Amien Rais selain merupakan sebuah silaturrahmi, jauh sebelumnya  telah memiliki hubungan sejak lama, sejak sebelum reformasi.

“Terutama dalam memperjuangkan demokrasi dalam melawan otoritarianisme dan KKN Orde Baru, dimana puncak dari perjuangan itu adalah kejatuhan Orde Baru, yaitu melalui gerakan reformasi,” jelas Rizal Ramli

Rizal ungkapkan pertemuan ini tuntutan utamanya adalah demokratisasi dan pemberantasan KKN yang ditetapkan oleh Tap MPR No XI/1998 setelah 25 tahun berjalannya reformasi.

Kedua tokoh ini sangat kecewa terhadap pengkhianatan cita-cita reformasi.

“Pertemuan ini untuk perubahan,  untuk tidak lagi ada KKN. Masa dari dulu yang dituntut KKN terus hingga sekarang ini. Kapan Indonesia mau berubah maju?” kata Bang RR sapaan akrabnya

Bahan untuk perubahan sudah ada lebih dari cukup bukti dengan banyak pelanggaran diantaranya indeks demokratisasi Indonesia semakin merosot.

Tak hanya itu tambah Rizal,  hak-hak rakyat terhadap kebutuhan dasar, pendidikan, dan fasilitas sosial lainnya semakin tidak terjangkau.

“Jokowi ini wajahnya merakyat tapi harinya pro oligarki,” ujar Rizal

“40 % rakyat Indonesia masuk dalam kategori miskin, apalagi di daerah-daerah. Tak hanya kemiskinan rakyat, hak-hak politik
dan kebebasan rakyat untuk berpendapat ditindas” tandasnya

Rizal beberkan Jokowi yang tidak pernah berjuang untuk demokrasi begitu berkuasa justru
mempreteli demokrasi, memperlemah lembaga anti korupsi, dan membiarkan berkembangnya penyalahgunaan kekuasaan, jabatan untuk memperkaya keluarga dan kelompoknya secara sangat ganas dan vulgar.

Tidak hanya melakukan influence trading untuk memperkaya keluarganya, Jokowi juga membangun dinasti politik yang penuh nepotis dan tidak berprestasi. Upaya merubah UU calon Oresiden dan Wakil Presiden menjadi 35 tahun ini untuk membangun dinasti kelanjutan nantinya Gibran untuk posisi wakil Presiden, maka penempatannya didahului dengan jabatan wali kota Solo.

Trading influncer memanfaatkan jabatan. Bisnis KKN. Dari mana itu 150 M dana anak Jokowi untuk bisnis sang pisang, cendol? jakarta Slatan bisa tenggelam oleh pisang goreng, tenggelam oleh cendol.

Inilah trading influncer, jualan pengaruh jabatan. KKN merajalela, kemiskinan meningkat.

Rizal Ramli dan Amien Rais, sepakat memperjuangkan pelaksanaan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat.

Pejabat-pejabat yang melawan cita-cita kemerdekaan itu telah memperbodoh rakyat dan terus menerus melakukan penyesatan opini dan logika, serta kebijakan-kebijakan ekonominya membuat rakyat semakin miskin dan kehilangan
kesempatan untuk bekerja dan meningkatkan kesejahteraan,” tutur Rizal

Rizal menegaskan bahwa harus dihentikan pemimpin-pemimpin yang bertentangan dengan cita-cita kemerdekaan itu. Wajib dilawan dan dihentikan. Karena pengkhianatan terhadap tujuan kemerdekaan adalah bentuk lain dari Neokolonialisme yang dikendalikan oleh Oligarki.

Di dalam tujuan kemerdekaan tugas pemimpin jelas Rizal Ramli adalah meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat, tidak ada kewajiban pemimpin untuk meningkatkan kekayaan dan memberikan dominasi kepada oligarki.

“Jokowi hanya tampangnya saja merakyat namun hatinya untuk oligarki, bukan untuk rakyat,” tandas Rizal. (Yoss)