Survei Ipsos Sebut Ganjar Unggul, Setya Dharma Pelawi Sebut Survei Abal-Abal Bohong

JAKARTASATU.COM— Arif Nurul Imam peneliti senior Ipsos Public Affairs sampaikan rilis hasil elektabilitas tiga nama calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Urutan hasil survey mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam survei ini.

Survei dirilis, Rabu (6/9/2023), melalui YouTube channel Ipsos in Indonesia. Tiga nama kandidat yang disurvei adalah Ganjar Pranowo, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Survei dilakukan pada 22-27 Agustus 2023 di 24 Provinsi di Indonesia. Responden survei sebanyak 1.200.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system computer-asissted personal interviews (CAPI) yang merupakan standar global Ipsos dalam melakukan interview tatap muka.

Metode survei multistage random sampling. Margin of eror survei plus minus 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berikut urutan hasil perolehan survey:

Ganjar Pranowo: 40,12%
Prabowo Subianto: 37,21%
Anies Baswedan: 22,67%.

Setya Dharma Pelawi Alumni Statistik UNPAD menanggapi hasil survey yang dilakukan oleh Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs.

“Survey Pembohong. Pengamatanku Anies Baswedan tak tertahankan suaranya. Semisal Pemilu Jujur dan tidak ada “sesuatu”, hampir dipastikan Anies juara dan akan bersaing dengan Prabowo,” demikian disampaikan kepada redaksi, Jakarta, Sabtu 9/9/2023

Setya Dharma menilai kalau ada survey yang menyatakan suara Ganjar Pranowo itu menang, saya memastikan itu adalah survey abal-abal.

“Hasil survey abal-abal tersebut dijadikan alat kampanye untuk membohongi rakyat yang tidak mengerti tentang sampling,” ujarnya.

“Sederhanya, Ganjar Pranowo itu tidak dikenal oleh rakyat di luar Pulau Jawa,” pungkasnya. (Yoss)