Konflik PKB Mencuat Kembali Pasca Cak Imin Bacawapres
JAKARTASATU.COM— Cak Imin sejak mahasiswa sudah menjadi seorang aktivis dan pemikir Islam. Pada tahun 1997 Cak Imin menjadi Ketua Umum PMII, disini kemampuan politik Cak Imin mulai kelihatan dan kemudian menjadi anggota PKB dan akhirnya menjadi Ketua Umum PKB.Demikian Satya Dharma Palawi sampaikan kepada redaksi. Jakarta, Rabu 12/9/2023
Polemik PKB yang terjadi menjelang Pemilu tahun 2009, sampai saat ini menimbulkan persoalan dengan menyebut Cak Imim Pengkhianat. Menurut Adhie Massardi mantan jubir Gus Dur membuka persoalan yang terjadi antara konflik Gus Dur dan keponakannya, kenapa Cak Imin melawan Gus Dur karena saat itu dominasi kekuatan Sigit HW sangat dominan di PKB.
Kedekatan Sigit dengan putri Gus Dur membawa situasi PKB berkecamuk baik di kalangan warga NU mengingat Sigit bukan warga NU. Karena situasi inilah, Cak Imim melakukan konsolidasi untuk menyelamatkan PKB sehingga dapat ikut Pemilu 2009. Hal ini dibenarkan oleh Kang Tya (Setya Dharma Pelawi).
Bahkan Gus Dur meminta bantuan Alm. Rahman Tolleng mengirim rekannya masuk PKB. Guna menjaga PKB dan Cak Imin. Alm.Rahman Tolleng saat itu mengutus Kang Tya (Setya Dharma Pelawi) seorang aktivis Pro Demokrasi (ProDem) dan kemudian Setya Dharma Pelawi sempat menjadi Caleg DPR RI tahun 2009 dan 2014.
Walaupun akhirnya dalam perjalanannya mengundurkan diri sebagai anggota PKB karena kebijakan PKB mendukung A Hok (Basuki Cahaya Purnama) sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
“Kenapa pasca Cak Imin menjadi Bacapres mencuat kembali, inilah dinamika politik dalam rangka mancari massa dukungan dari warga NU dan menjatuhkan Cak Imin sebagai penglhianat terhadap Gus Dur, padahal persoalan PKB sudah diselesaikan lewat Muktamar PKB dan menetapkan Cak Imim sebagai Ketua Umum PKB,” pungkas Kang Tya. (Yoss)