ANIES BASWEDAN DAN KAUM PRIBUMI: Sebuah Catatan Kaki

Habib Jansen Boediantono / Penasehat Front Pergerakan Nasional

Menilik dari sejarah proses kelahiran bangsa Indonesia tanggal 28 oktober 1928 atau yang lebih dikenal dengan sumpah pemuda, sesungguhnya bangsa indonesia dilahirkan oleh 2 kelompok besar. Pertama, kelompok masyarakat adat yang terikat budaya setempat, terdiri dari 19 regional sistem tanah adat yang merentang dari Jong Sumatera sampai Jong Ambon, baik yang beragama tertentu maupun penganut kepercayaan asli nusantara. Kedua, Keturunan bangsa – bangsa lain yang telah beranak pinak dinusantara yang tergabung dalam Jong Islamieten Bond. Dengan suatu tujuan : *MENGANGKAT HARKAT DAN MARTABAT KAUM PRIBUMI*

Catatan kaki ini hendak mengingatkan, ” yang dinamakan kaum pribumi adalah kaum inlander, kaum terjajah baik itu masyarakat yang terdapat dalam sistem tanah adat maupun keturunan bangsa – bangsa lain yang telah beranak pinak di wilayah nusantara waktu itu.

Struktur budaya, alam dan kepercayaan yang terdapat dalam wilayah kaum pribumi sangat penting dalam menentukan karakteristik dan menjadi ‘batuan segar’ tempat ia berdiri tegak menghadapi segala macam persoalan – persoalan hidup serta bagaimana mengatasinya. Inilah yang kemudian oleh Badan penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan ( BPUPKI ) menamakannya sebagai pancasila dan karena itu pancasila menjadi dasar kaum pribumi merdeka sekaligus menjadi sifat baik dalam tataran berpikir maupun praksis sebagai sebuah bangsa

Akhirnya melalui catatan ini sebagai seorang pribumi Jawa saya ingin menanggapi pandangan sinisme segelintir orang pada Anies Baswedan yang berbau rasialis dan ahistoris :

Sebagai cucu HR Baswedan pimpinan Jong Islamitien Bond dan anggota BPUPKI, tentu saja Anies Baswedan juga putra bangsa yang memiliki hak dan kewajiban sama dengan lainnya. Yang akan kita perangi bukanlah keturunan etnis Arab yang telah menyatakan diri sebagai bagian bangsa Indonesia , tetapi para komprador yang bersekutu dengan RRC, USA dan antek kolonialisme – kapitalisme karena mereka telah berkhianat pada Pancasila sebagai dasar kaum pribumi merdeka dan menjadikan rakyat indonesia kembali menjadi inlander yang dijajah oleh kolonialisme – kapitalisme gaya baru

Ditengah carut marut kehidupan bernegara, justeru kita berharap *Anies Baswedan tampil sebagai pemimpin bangsa Indonesia yang sedang berjuang menjaga keberlangsungan hidup ditanah kelahirannya sendiri*