Ratu Adina Bachtiar Seniman Muda Lukis Kaca  Deklarasikan Bentuk Komunitas Lukis Kaca Indonesia

JAKARTASATU.COM— Pembentukan Komunitas Lukis Kaca Indonesia digelar di Pointlab coworking space, jln. Lapangan Banteng Utara no. 1 Jakarta Pusat.  Sabtu siang tanggal 23/9/2023

Sejumlah penggiat seni dari berbagai bidang berkumpul; diantaranya seniman lukis, penulis, fotografer, dosen seni rupa, dan pemerhati seni untuk mendeklarasikan pembentukan komunitas Lukis Kaca Indonesia yang diprakarsai oleh Ratu Adina Bachtiar, seorang seniman muda lukis kaca Indonesia yang merupakan Pendiri PT Adinbach Art Indonesia.

Ratu Adina Bachtiar menuturkan bahwa Lukis Kaca adalah Lukisan dengan kaca sebagai media. Berbeda dengan teknik melukis lainnya, Keunikan dari lukis kaca adalah teknik melukis dengan cara terbalik; Kanan menjadi kiri dan kiri
menjadi kanan. Urutan obyek yang harus diperhatikan dengan seksama. Obyek utama dibuat terlebih dahulu, diwarnai setiap bagiannya, baru kemudian ditimpa dengan pewarnaan latar belakang.

Ratu Adina Bachtiar menjelaskan sejarah lukis kaca dimulai pada abad ke-14 bersamaan dengan ditemukannya lepengan kaca di Italia. Pada saat yang kurang lebih bersamaan, di wilayah Italia pun ditemukan cara pembuatan
cat. Seni lukis pun dieksplorasi dan dari sinilah seni lukis kaca lahir ke dunia.

“Pada abad ke-17, seni lukis kaca menyebar ke benua Asia lewat Iran, India, China, Jepang dan kemudian Indonesia,” kata Adina

“Kerajinan lukisan kaca diperkirakan pertama kali memasuki Indonesia melalui pedagang China yang berniaga ke daerah Cirebon,” imbuhnya

Kemudian ia uraikan dimana lukisan kaca Cirebon pada zaman dahulu seringkali dibuat sebagai ajaran etika sosial. Simbol pewayangan digunakan untuk menyampaikan ajaran moral Jawa yang kemudian dipadukan dengan ajaran Islam. Ikatan budaya dan nilai agama yang kuat ini membuat seni lukis kaca masih menjadi salah satu budaya khas Cirebon. Bahkan hingga saat ini hasil kerajinan ini dianggap sebagai salah satu cinderamata khas Cirebon.

“Lukisan kaca sebagai seni dekoratif menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa pada abad ke- 18 dan ke-19. Walaupun pernah sangat populer di Jawa, seni lukis kaca saat ini hanya bertahan di sebagian wilayah saja. Salah satu daerah itu adalah di Cirebon. Sejalan dengan perkembangan jaman, Kepopuleran Lukis kaca semakin meredup,” papar Adina

Adina ungkapkan banyak seniman yang enggan berkarya dengan teknik ini. Bahkan seni lukis kaca yang dibuat dengan teknik sulit dan lama dikerjakan mempunyai nilai ekonomi yang relatif tidak sepadan.

Seni Lukis Kaca lebih dikategorikan sebagai handycraft daripada sebagai karya seni. Keresahan inilah yang memotivasi Ratu Adina Bachtiar untuk membentuk komunitas pemerhati
lukis kaca, dengan tujuan :
1. Mempromosikan seni lukis kaca Indonesia melalui pameran, workshop, dan media sosial.
2. Membimbing seniman lukis kaca pemula dan meningkatkan keterampilan seniman ahli.
3. Berkolaborasi dengan komunitas seni dan budaya lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.
4. Menciptakan dan mengembangkan inovasi baru dalam seni lukis kaca

5. Menempatkan citra lukis kaca menjadi seni lukis yang lebih dihargai dikalangan seniman khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Dalam kesempatan ini, hadir Puri Lestari, fasilitator Women Intellectual Property Organization ( WIPO ) didampingi Indra seorang pakar branding, yang turut membantu memberikan pengarahan dan wawasan berharga bagi para perserta.

Berpijak dari Visi:
Menjadi komunitas Senirupa Lukis Kaca Indonesia yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam
kebersamaan membangun senirupa Indonesia menjadi lebih baik. Dan misi :
1.Meningkatkan rasa solidaritas dan persatuan antara anggota komunitas
2.Menyediakan sarana dan prasarana bagi anggota untuk berinteraksi, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan serta pengalaman
3. Meningkatkan awareness masyarakat terhadap senirupa lukis kaca.
4. Mengembangkan potensi kreativitas dan inovasi anggota untuk berkontribusi dalam perkembangan seni rupa di Indonesia dan dunia Internasional
5.Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan sebagai komunitas seni yang peduli terhadap lingkungan sekitar.

6. Memperkuat jaringan kerjasama dengan instansi pemerintah, berbagai lembaga danorganisasi, dan komunitas sekitar untuk mencapai tujuan bersama.
7. Meningkatkan eksistensi anggota sebagai seniman lukiskaca dan meningkatkan taraf hidup
para anggota. Diharapkan peristiwa penting ini dapat memujudkan visi dan misi komunitas. (Yoss)