Pemborosan Anggaran, Aktivis 98 Tolak Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai
JAKARTASATU.COM– Aktivis 98 Agung Wibowo Hadi menolak keras pembangunan LRT Rute Velodrome-Manggarai yang dianggap pemborosan anggaran dan kejar tayang ditengah devisitnya APBD DKI dan sulitnya ekonomi masyarakat Jakarta dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Agung menyatakan APBD DKI Jakarta pada 2023 mengalami defisit hingga Rp 5 triliun. Hal ini diungkapkan dalam rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat Gubernur mengenai Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023 Senin, (11/09/2023). Defisit itu disebabkan oleh pendapatan daerah yang tidak mencapai target.
Agung memaparkan terkesan kejar tayang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Demikian disampaikan Agung Wibowo Hadi kepada redaksi, Sabtu, 6/10/2023.
Pada pekan ini kata Agung, agenda yang ditargetkan adalah dilakukannya teken kontrak pembangunan fasilitas transportasi tersebut.
Terkait permbangunan LRT Velodrome-Manggarai, ditargetkan minggu ini kontrak, hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (04/10/2023).
Dalam teken kontrak tersebut, nantinya pembangunan kontruksi LRT Velodrome-Manggarai akan berjalan hingga tiga tahun ke depan. Kontruksi akan dilakukan selama 36 bulan.
Persiapan untuk melakukan pembangunan tersebut sedang dimatangkan dan memastikan peresmian peletakan batu pertama akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) fase 1B rute Velodrome-Manggarai pada Agustus 2023. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan groundbreaking dihelat.
Pemprov DKI Jakarta menambah anggaran melalui penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,5 triliun kepada PT Lintas Raya Terpadu (LRT) untuk pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai.
Hal itu adalah pemberian anggaran kedua. Sebelumnya Pemprov DKI menganggarkan Rp 916 miliar untuk pembangunan LRT rute Velodrome-Manggarai. Anggaran tersebut akan diberikan kepada PT LRT dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.
Agung menegaskan seharusnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Fokus saja pada program percepatan penurunan stunting, Peningkatan Pendidikan, Kualitas Kesehatan, Pemenuhan kebutuhan pangan, penanggulangan kemiskinan, penanganan kemacetan, penanggulangan banjir jakarta serta penguatan nilai demokrasi masyarakat. (Yoss)