Masih Misteri Kenapa Mossad Kecolongan?
JAKARTASATU.COM– Bagaimana Hammas menyimpan ribuan roket di kedalaman tanah melalui terowongan bawah tanah, roket-roket disimpan di dinding terowongan memanjang sepanjang terowongan. Dari bentuknya yang besar dan panjangnya diperlukan dua orang untuk menggotongnya. Bisa dipastikan berat roket tersebut lebih dari 10 kilo gram.
Pertanyaanya, kok bisa Mossad dinas rahasia Isreel yang katanya terbaik di dunia sering kali gagal mendeteksi keberadaan barang sebesar itu.
Dari jalur mana Hammas bisa mendapatkannya dengan ribuan roket jumlahnya.
Tensi Timur Tengah memanas setelah kelompok militan Palestina Hammas melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Serangan yang bermula dari tembakan roket tersebut membuat Israel geram. Bahkan segera mendeklarasikan perang melawan Hammas. Hal yang belum pernah terjadi sejak 1973.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan melakukan pembalasan yang sangat besar kepada Hammas. Disisi lain MayJend Ghosan Alian selalu pejabat di pasukan pertahanan Israel menyiratkan serangan Hammas ke Israel seperti membuka gerbang neraka. Hammas akan mendapatkan ganjaran serangan yang pada Senin, 9/10/2023 telah menewaskan sekitar 700-an orang di Israel.
Dari mana Hammas mendapatkan senjata? Serangan Hammas terjadi pada Sabtu, 9 Oktober 2023 pada pukul 06 waktu setempat yang menewaskan 200an orang di Israel.
Serangan tersebut menarik diperbincangkan mengingat intelijen Israel disebut kecolongan dan ribuan roket yang ditembakkan Hammas mampu menembus sistem pertahanan udara Israel Iron Dome.
Hammas sendiri dapat menyerang Israel karena dapat sokongan persenjataan. Mereka juga memiliki fasilitas senjata yang dapat memperkuat persenjataan bagi pejuangnya.
Berikut sumber persenjataan Hammas, dilansir dari Wion News:
1. Suplay senjata melalui laut.
Senjata dimasukkan ke dalam kapsul tertekel dan dijatuhkan ke lepas pantai Gaza.
Proses pengiriman senjata yang disebut ship to ship transfer. Hammas memungkinkan mendapatkan senjata tanpa mendapatkan kontrol perbatasan resmi. Seperti diketahui laut Gaza memang diblokade secara ketat oleh Israel. Hammas juga berpeluang mendapatkan pasokan senjata dalam jumlah besar secara terus menerus.
2. Padang Pasir dan Terowongan.
LA Times melaporkan Hammas mulai jalur pasukan rahasia dari negara pendukungnya seperti Iran dan Suriah. Setelah Israel menarik diri dari Gaza pada 2005.
Persenjataan roket hingga bahan peledak dibawa melalui perbatasan selatan Gaza dengan Mesir. Para ahli mengatakan bahwa rocket tersebut dikirim ke Sudan, diangkut dengan truk melintasi padang pasir Mesir dan diselundupkan melalui terowongan sempit di bawah Semenanjung Sinai.
3. Senjata Produksi Dalam Negeri.
Hammas memperkuat kekuatannya dengan persenjataan yang diproduksi di dalam negeri. Hal tersebut setelah Presiden Mesir Muhammad Mursyi yang merupakan sekutu Hammas digulingkan pada 2013.
Setelah kursi Presiden berganti, Mesir memindahkan, menutup ratusan terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan senjata ke Hammas. Namun hal itu justru membuat industri persenjtaan di Gaza bangkit. Dan pejuang setempat bisa memproduksi senjata sendiri. Sebagaian besar roket dibuat di dalam negeri sering kali dibuat dengan teknik kreatif. Ujar analis di Timur Tengah Fabian Hin
Pejuang Hammas mampu merakit ulang roket Iran dengan jangkauan hingga 80 kilo meter jangkauannya dan hulu ledak seberat 174 Kilo gram bahan peledak. Kalau gunakan seperti di Indonesia, 80 kilo meter itu kira-kira ditembakkan dari Surabaya jatuhnya di Malang.
Pejuang Hammas memanfaatkan rudal Israel yang sebelumnya tidak meledak untuk diambil bagian dalamnya.
Untuk memproduksi roket, para ahli kimia dan insinyur Hammas mencampur propelan dari pupuk dioksidasi dan bahan lainnya.
4. Dukungan Luar Negeri.
Sementara itu Washington Post melaporkan suplay senjata Hammas berasal dari luar negeri seperti Roket Fajr-3 dan Fajr-5 dari Iran dan roket M302 dari Suriah. Namun Hammas sudah mampu membuat roket sendiri dengan jarak tempuh hampir 160Km. Yang artinya wikayah Israel masuk ke dalam jangkauan senjata ini.
Yang belum terjawab, kira-kira kenapa Mossad kecolongan? Masa barang sebesar dan seberat itu tidak tahu. Kalah dengan intel Indonesia. Intel Indonesia 1,5 gram aja bisa ketahuan. 1,5 garam itu tipis sekali kalau ditiup langsung hilang. Disimpan dimana juga tahu atau jangan-jangan agen Mossad takut masuk Gaza karena hampir semua laki-laki di Gaza adalah tentara atau milisi. Tahu betul cara kerja masuknya penyusup. (Yoss)