Kondisi Gaza yang diserang bertubi-tubi oleh Israel, tak ada tanda akan berhenti | live photo Muhammad Hussein dengan TV One
Kondisi Gaza yang diserang bertubi-tubi oleh Israel, tak ada tanda akan berhenti | live photo Muhammad Hussein dengan TV One

JAKARTASATU.COM— Muhammad Hussein WNI gambarkan kondisi Gaza- Palestine sampai sekarang bom-bom Israel dilancarkan bertubi-tubi tanpa jeda mentarget rumah-rumah civil, fasilitas umum, korban berjatuhan baik korban luka maupun korban jiwa. Dilansir dari komunikasi seluller TV One dengan Muhammad Hussein di Gaza, Kamis 12/10/2023

Muhammad Hussein mengatakan hingga kini belum ada tanda-tanda akan menghentikan serangan karena suara dentuman bom masih jelas terdengar. Dari sejak pertama serangan Israel target utama pemukiman warga dan fasilitas umum. Sebagian warga mengevakuasi dirinya ke sekolah-sekolah pemerintah, PBB meskipun tetap sekolah PBB pun terkena serangan.

Hussein sebutkan data korban terbaru bertambah detik per detiknya 1200 korban jiwa yang saya terima kabarnya kata Husein luka, untuk korban luka sudah masuk ke angka ,6000. Korban akan bertambah karena masih banyak korban-korban yang belum dievakuasi dari bawah reruntuhan dan puing-puing bnagunan yang diterjang roket Israel.

Warga Indonesia di Gaza ada 10 orang dan kondisinnya Alhamhdulillah masih baik. Namun di Gaza tidak ada bunker, tidak ada jaminan target, semua warga Palstina juga wargs non Palestina, warga asing menjadi target zionis Israel.

Hussein juga sebutkan keadaan kebutuhan air, listrik juga makanan semakin menipis. Saluran air, listrik sudah diputus oleh Israel, sementara warga Indonesia yang sedang mengungsi di area rumah sakit Indonesia jadi masih bisa mengandalkan akses listrik yang ada di rumah sakit Indonesia, dan cadangannya semakin menipis.

“Kondisi anak-anak di Gaza sulit digambarkan karena yang saya lihat anak-anak yang dievakuasi ke rumah sakit Indonesia, korban anak-anak luka parah disekujur tubuhnya,” kata Muhammad Hussein

“Anak-anak nampak syok dan belum bisa menerima kenyataan apa yang terjadi, mereka trauma berat, bergetaran dan banyak korban anak-anak tiba di rumah sakit sudah tidak bernyawa. Jumlah korban anak-anak bertambah 300 orang lebih,” tambah Hussein

“Saya ingin tegaskan tidak benar Israel menarget pasukan Hammas. Target Israel adalah warga sipil Palestina terutama wanita dan anak-anak,” ungkap Hussein

“Saya melihat dengan jelas mata saya sendiri, Ini Israel indikasi sedang melakukan genosida. Pembunuhan massal terjadap warga Gaza ,” jelasnya

Untuk kebutuhan makanan ketersediaannya semakin menipis. Toko-toko sudah kehabisan stock. Bahkan parahnya serangan udara Israel ini mentarget gudang-gudang stock makanan juga Israel mentarget tempat pengolahan gandum yang merupakan makanan pokok utama warga Gaza.

“Sekali lagi saya katakan ini arahnya ke genosida, Israel tidak hanya dengan serangan luar juga dengan serangan agar warga Gaza kelaparan,” tandasnya

Israel sejak beberapa hari lalu sudah mengultimatum pemerintah Mesir kalau ada truk-truk bantuan yang masuk ke Gaza maka Mesir akan ditarget dengan serangan udara.

“Israel menggunakan zat kimia posporus bukan rencana malah sudah terjadi. Posporus sudah disebar ke langit info dari video-video yang viral namun saya tidak bisa kirim videonya karena internet terbatas,” kata Hussein

“Yang dibutuhkan saat sekarang ini tekanan dunia international atas serangan ini. Karena serangan Israel ini benar-benar di luar nalar, saya sudah 12 tahun di Gaza. Saya sudah melewati 4 pertempuran besar di Gaza namun belum pernah melihat serangan yang separah sekarang ini,” pungkasnya. | Yoss-Jaksat