HAMAS SEMAKIN KUAT, ISRAEL BISA KALAH !!! HARI KE-8
Oleh : Memet Hakim, Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI
Sedikitnya korban tewas sampai hari ke 7 ini telah mencapai3.200 korban jiwa dan 12.000 korban luka dari kedua belahpihak. Korban jiwa dari pihak Israel mencapai 1.300 orang dan korban luka 3.436 orang, Sisanya merupakan korban dari pihak Palestina. Korban terbanyak merupakan korban gempuran bom pesawat Israel di Gaza.
Kabar terakhir 12 faksi perlawanan para pejuangkemerdekaan Palestina itu sudah bergabung dan bersatu, antara lain Al Qassam (Jalur Gaza), Hizbullah (Libanon), Al Quds (Tepi Barat) dan Martir (Tepi Barat). Brigade Jenin. Jihad Islam, Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP), Popular Democratic Front for the Liberation of Palestinem, Palestine Liberation Front (PLF), Palestinian Popular Struggle Front (PPSF), Al-Saiqa sudahbergabung dan berlatih bersama. Israel posisinya terjepit. Dari Utara ada Hizbullah dan Jenin, dari Timur ada Al Quds dan Martir, dari Selatan ada Al Qassam dan Jihad Islam Palestina.
Jika Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun dan dijajahJepang selama 3.5 tahun, maka Palestina dijajah Inggrissekitar 26 tahun dan dijajah Israel sejak 15 Mei 1948, jadisudah sekitar 75 tahun. Jadi jika Hamas menyerang Israel,tentu merupakan upaya untuk membebaskan diri daripenjajah. Sama sekali bukan teroris seperti yang selama inisering disebut oleh Israel, Amerika dan sekutunya. Jadi Hamas adalah Pejuang Kemerdekaan Palestina, tetapioleh Israel disebut teroris.
Kembali ke perang antara Israel & Palestina, terlihat tidakseimbang. Persis sama dengan Indonesia melawanBelanda/Sekutu, Amerika lawan Vietnam dan Rusia/Amerika lawan Afganistan, akan tetapi mereka yang dianggap lemahjustru bisa menang. Palestina menang taktis, dingin, beranimati, hit n run seperti gerilyawan, jumlah persenjataan dan jenisnya sudah memadai, dan memiliki mental, ahlak dan motivasi yang sangat baik, cukup untuk mengalahkan Israel.
Walau Israel memiliki perlengkapan tempur yang jauh lebihhebat, jumlah pasukan jauh lebih banyak, tetapi masihmeminta bantuan Amerika dan negara2 Barat, untukmenghadapi pejuang Palestina yang jumlahnya sedikit. Negara Israel rupanya ketakutan melawan para pejuang ini. Ancaman Israel untuk menghancurkan Jalur gaza, diyakini akan gagal, karena para pejuang ini telahbergabung dan bersatu serta telah mempersiapkan diri denganberlatih bersama dan siap mati syahid, berbeda dengantentara Israel yang takut mati. Para pejuang ini berperangdengan keyakinan, taktis, menggunakan otak dan ketrampilan. Sedang Israel menggunakan emosi, amarah, penuh kebencian, tidak dapat berpikir jernih, sehingga walausenjata canggih, bisa dikalahkan.
Pasukan Brigade Izzedine al-Qassam walau sedikit tetapisangat ditakuti Israel, walaupun demikian mereka dilarangmembunuh orang tua, menyakiti wanita dan membunuhanak2. Dengan persyaratan begitu rupa, tentu jika adakomplen dari Israel pasukan ini membunuh anak kecil, orang tua, menyakiti wanita rasanya tidak logis. Israel dan media Barat sering berbual tentang hal ini. Yang mengherankannegeri sebesar Amerika, Perancis, Jerman, Inggris serentakmembantu negara penjajah ini untuk mengalahkan para pejuang Palestina.
Para pejuang ini tidak dibayar, tapi mereka berebut syahiddan berahlak mulia. Rakyat Palestina berebut masuk pasukanini, jika ada perekrutan. Sungguh mengingatkan kita pada pasukan jaman sahabat nabi. Persyaratan diatas serupa juga bagi brigade lainnya, sehingga pasukan Palestina perilakunyatidak seperti pasukan Israel yang brutal, tampak hebat jikamenghadapi wanita dan anak-anak.. Senjata utama para pejuang adalah doa dari orang tuanya, keluarga, dariseluruh warga Palestina dan para pendukungnya sepertikebanyakan warga Indonesia. Tidak ketinggalan adalah doadari para guru2nya. Mati syahid adalah kebanggaankeluarga. Inilah kekuatan spiritual yang tidak dimiliki Israel.
Perang darat di Gaza, mengingatkan kembali perang Ain Jalut, tentara Mesir yang dipimpin Sultan Saefudin Qutuz dan Panglima Bai Bar melawan agresor Mongol & Pasukan Salibyang dipimpin Hulagu Khan yang kekuatannya sangat besar, sangat kejam dan sangat cepat bergerak seperti pasukan Israelsaat ini, masuk perangkap dan akhirnya perang dimenangkanoleh pasukan Islam. Pasukan Israel akan masuk Gaza dan mau menghabisi pejuang Palestina di wilayahnya sendiri, tanpa latihan, tanpa persiapan, sama saja dengan tindakanbunuh diri.
“Pasukan Israel takut mati”, karena seperti umumnya mental penjajah, tapi bicaranya keras dan selalu mengancam sertamerasa kuat & hebat, tapi belum apa-apa sudah mintabantuan sekutunya. Israel selalu mengandalkan kekuatansenjata dan teknologinya. Pasukan al Qassam jumlahnyasedikit, akan tetapi mereka merindukan syahid dan bergerakatas nama Allah. Komandan Israel masih menganggap remehpara pejuang, dianggapnya tidak punya kemampuan perang, padahal kekuatan mereka sangat kuat apalagi setelahbergabung dan bersatu. Persenjataan baik jumlah maupunjenisnya lebih dari cukup untuk mengalahkan tentara Israel yang tidak terlatih dan tidak disiplin serta tidak punya nyaliitu..
Dari sejarah Islam dan sejarah kemerdekaan memperlihatkanbahwa pasukan yang besar, senjata yang canggih bisa kalaholeh pasukan yang kecil dan persenjataan seadanya. Kekuatan sebenarnya ada didiri pasukan itu sendiri sepertiketrampilan fisik, keyakinan dan dukungan rakyat serta yang paling penting yakni ridha Allah. TNI juga jika tidak bersamarakyat tidak punya kemampuan cukup untuk bertempurdalam waktu Panjang.
Bandung, 14.10.2023
,