Kolaborasi Sekber KIB bersama IKTA : Menjawab Masa Depan Kritis Untuk Menciptakan Pemimpin yang Demokratis

Jakartasatu.com— Sekber KIB kolaborasi bersama Kampus IKTA = Institut kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) dengan gelar diskusi publik bertajuk “Menjawab Masa Depan Kritis Untuk Menciptakan Pemimpin yang Demokratis” di Rest Khas Melayy, Jalan Adisucipto Pakan Baru Riau. Rabu 25/10/2024.

Acara dimulai Rabu pagi sambutan Presiden BEM IKTA Dio Berizan Effendy, lanjutkan sambutan  Rektor IKTA Dr  Riffa Yanti

Rektor IKTA Dr  Riffa Yanti menyatakan bahwa yang menggugah mahasiswa untuk bangkit kembali adalah menuntaskan Reformasi.

“Hanya kebangkitan Mahasiswa yang bisa mengembalikan reformasi,” tegas Riffa Yanti

Koordinator Sekber KIB Habil Marati turut memberikan Pidato. Habil Marati menyoroti konsistensi ketatanegaraan di era Reformasi terutama era saat ini yang sudah menyimpang jauh.

“Rezim berusaha Menunda pemilu, perpanjangan dan upaya 3 periode yang gagal dilakukan. Kini MK sudah menjelma jadi mahkamah keluarga.” jelas Habil dihadapan ratusan mahasiswa IKTA.

Lanjut Habil, anyak anggaran APBN di akal-akalin untuk kepentingan penguasa. Banyak sampah yang tidak korelasi dengan kesejahtraan.

“Akibatnya negara jauh dari amanat proklamasi,” tandasnya.

Habil Marati ingatkan mahasiswa kepemimpinan ke depan untuk membangun negeri Indonesia lebih baik.  Mahasiswa jangan salah pilih lagi, yakni pilih Anies Baswedan yang sudah jelas track recordnya.

“Anies Baswedan akan amanah dan menuntaskan agenda reformasi,” tegasnya.

Pidato Prof Anwar Sanusi menyoroti terjadinya pelanggaran yang serius terutama soal upaya mendestruksikan politik hukum untuk kemauan penguasa. Untuk itu  mahasiswa mesti pilih Anies Baswedan yang di luar orbit kekuasaan ini.

Rocky Gerung menyoroti politik dinasti sehingga kita alami kemunduran. Bung Karno bilang beri 10 pemuda hebat , akan ku guncang dunia.n

“Kini ada 1 orang pemuda akan jadi tertawaaan dunia,” ujar Rocky Gerung

“Bagaimana kontestasi sepenting Pilpres menjadi ajang coba-coba hanya kepentingan kelanjutan kekuasaan Jokowi,” imbuhnya

Rocky sebutkan Pilpres tak akan berjalan normal pasti ada kecurangan mengulangi pilpres lalu.

“Maka  Mahasiswa harus berjuang untuk melawan politik dinasti.,” tandas Rocky

“Sudah waktunya gelorakan Perubahan dengan mendukung dan memenangkan pasangan AMIN,” pungkas RG panggilan akrabnya.

Diskusi dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias,  bersemangat dan kritis kepada para nara sumber.

Turut serta hadiri acara tersebut  aktivis KIB , Yasin Kara (Eks DPR PAN),  Sirojudin Wahab (Golkar), Andrianto Andri Aktivis Pergerakan 98 . (Yoss)