Tolak Penyataan Prabowo, Hendrajit: Sejarah Patriotisme Leluhur Prabowo Bukanlah Dinasti Politik
JAKARTASATU.COM— Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons tudingan dinasti politik yang dilontarkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Jokowi menjadi cawapresnya di Koalisi Indonesia Maju. Menurut Prabowo, semua yang ada di Indonesia ini sebenarnya melakukan praktik dinasti. “Oh, dinasti. Semua dinasti, Bung! Semua dinasti, ya kan? Kita jangan cari yang negatif-lah. Cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan?” ujar Prabowo saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).
Wartawan Senior yang juga researcher The Global Review Hendrajit menanggapi pernyataan Prabowo terkait semua dinasti.
“Prabowo bilang saya juga dinasti kan kakeknya Pak Margono dan ayahandanya Pak Mitro juga tokoh dan mengabdi negara. Lho itu kan geneologi keluarga besar, asal usul dan DNA yang menggambarkan keluarga beliau hebat dan cemerlang pada bidang kiprahnya masing masing. Itu bukan dinasti Pak Prabowo. Apalagi dinasti politik,” tegas Hendrajit kepada wartawan, Rabu 25/10/2023
Hendrajit mengemukakan bahwa Eyang kakung Margono nggak pernah maksa-maksa Pak Mitro mau jadi apa. Margono hanya dorong jadi apa aja yang penting sesuai minat dan bakatnya dan be the best jadilah yang terbaik. Maka Mitro milih sekolah ekonomi, menyerap atmosfer pergerakan politik jelang perang dunia II. Yang kelak pengalaman itu membentuk Sumitro jadi pakar ekonomi yang tidak biasa biasa saja.
Bahkan, tutur Hendrajit, ikut gerakan bawah tanah lawan NAZI dengan menyamar jadi bell boy hotel di Belanda. Waktu lulus dari fakultas ekonomi Roterdam lalu direkrut bung Hatta dalam tim diplomasi perjuangan Indonesia lawan Belanda. Sungguh mengharukan ketika dalam tim perundingan KMB di Den Haag,.pak Margono dan pak Mitro sama-sama anggota delegasi KMB pimpinan bung Hatta.
“Apa itu dinasti? Bukan. Itu cuma gambaran bahwa geneologi keluarga besar Margono Djojohadikusumo punya putra-putra yang cemerlang. Margono sang ayah merupakan bankir perintis berdirinya BNI. Sumitro punya reputasi sebagai ekonom, pendiri fakultas ekonomi UI, dan aktivis pergerakan. Keduanya legend pada bidang masing-masing. Bukan dinasti politik,” tukas Hendrajit
Pak Margono juga lanjut Hendrajit, nggak maksa-maksa putra lainnya yaitu Subianto untuk masuk tentara. Bahkan ikut menyabung nyawa menghadapi Belanda yang mau datang lagi ke Indonesia.
“Segitu bangganya Margono dan Sumitro sama putra dan pamannya, sehingga ketika putra sulung Pak Mitro lahir dikasih nama Prabowo Subianto. Subianto gugur sebagai pahlawan bangsa,” urai Hendrajit
“Anda Pak Prabowo, ayahanda dan eyang kakung anda itu hebat dan jadi legen pada diri anda masing-masing. Namun itu gambaran nyata success story geneologi keluarga besar Margono Djojohadikusumo. Bukan dinasti politik,” tandasnya
Hendrajit memungkas pandangannya, maka itu saya terhenyak kala anda sendiri memandang asal usul dan geneologi keluarga besar Djojohadikusumo yang cemerlang dari kakek, anak dan cucu,: anda pandang semata sebagai dinasti. (Yoss)