Apa yang disiapkan untuk memimpin?
SAAT ini kita membutuhkan pemimpin yang mampu mengangkat marwah bangsa dan negara. Apakah sudah demikian urgenkah sehingga kita sangat memimpikan seorang sosok yang mampu memimpin bangsa ini?
Jawabnya ada pada kenyataan yang terjadi di kehidupan saat ini
Carut marutnya di berbagai sendi kehidupan sangat berpengaruh sekali.
Pengertian pemimpin menurut Islam adalah orang yang patuh dan lurus, (terhadap regulasi) dan tidak ingkar terhadap hal yang sudah disetujui bersama. Pada konteks Islam berarti patuh dan taat pada Al-Qur’an dan Hadist sebagai referensi utama.
Tidak mudah menjadi seorang pemimpin. Kalau kita akan menentukan pemimpin maka kita harus sinergikan pribadi yang akan dijadikan pemimpin dengan ketentuan Al Qur’an dan As Sunnah.
Persoalannya adalah siapa yang cocok sebagai pemimpin saat ini? Lantas bagaimana karakteristik pemimpin yang baik?
Ada beberapa karakteristik pemimpin yang baik, yaitu
pemimpin yang baik harus memiliki integritas, keberanian, rasa hormat, kesadaran diri, empati, dan rasa syukur. Mereka juga harus memiliki kec Buekatan dalam mengambil keputusan dan mengetahui bagaimana mendelegasikan dan berkomunikasi secara efektif.
Mari kita tengok kepada kepemimpinan bangsa saat ini. Dari pengertian pemimpin dan karakter yang dimilikinya ternyata masih sangat jauh dari hal tersebut.
Semua sudah mengetahui hal tersebut. Hanya saja bagaimana informasi ini bisa sampai ke lapisan yang paling bawah. Sehingga pemahaman yang seragam akan menjadi kekuatan yang solid.
Menyadarkan masyarakat lapisan bawah tidaklah mudah. Ada keran-keran kebenaran yang telah disumbat, sehingga informasi yang tersampaikan tidak benar seluruhnya bahkan hoaks pun sering kita dengar dan baca.
Diperlukan strategi dan trik untuk menyiasati agar informasi sampai ke lapisan bawah. Salah satunya media yang digunakan. Kita sadar bahwa media mainstream banyak dikuasai oleh mereka yang punya kekuasaan. Media independen yang dimiliki ummat Islam harus ambil peranan penting. Individu-individu muslim harus getol menulis menyampaikan informasi yang benar melalui website yang dimiliki. Kecanggihan aplikasi digital harus dimanfaatkan secara maksimal. Sayangnya ummat Islam sebagian besar tidak menyukai menulis. Salah satu PR kita juga.
Ummat Islam harus diberikan pelatihan menulis. Kendalanya menulis itu memerlukan integritas. Tidak semua suka menulis perlu effort kemampuan dan kemauan yang lebih untuk bisa mewujudkannya
S. Dwi Yuliyono