Foto: gedung KPK, dok. istimewa

Hai KPK, Sidik Proyek Kesehatan Di SKK Migas

JAKARTASATU.COM– Banyak orang sakit di SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi). Sehingga SKK Migas selama 5 tahun harus mengeluarkan duit sekitar Rp.292 milyar untuk jasa layanan kesehatan aktif

Setiap tahun program kesehatan aktif SKK Migas ini selalu naik tinggi, tinggi sekali. Pada tahun 2017, anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp.47.7 miliar, pada tahun 2018 sebesar Rp.56.3 miliar, pada tahun 2020 sebesar Rp.59.8 miliar, pada tahun 2021 sebesar Rp.61.8 miliar, dan pada tahun 2023 sebesar Rp.66.2 miliar.

“Anggaran kesehatan yang sangat luar biasa gede ini, tolong jangan dituduh sebagai pemborosan. Tapi lebih penting buat CBA (Center For Budget Analisis) agar disidik oleh aparat hukum, agar publik tahu apa benar anggaran kesehatan dipakai oleh orang – orang SKK Migas.”   ujar Ucok Sky Khadafi, Jakarta Senin 30/10/2023

Dikemukakan Direktir CBA alasan program Pekerjaan Jasa Layanan Kesehatan Aktif SKK Migas harus disidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) lantaran selama 5 tahun yang selalu menang tender adalah  PT.KBM. Dan hal ini benar – benar tidak wajar dan sangat mencurigakan ada kemungkinan permainan “kongkalikong” dalam lelang ini.

Kalau sudah begini ungkap Ucok Sky, akan lebih baik SKK migas tidak usah mengadakan lelang.Dan program Pekerjaan Jasa Layanan Kesehatan Aktif SKK Migas serahkan saja langsung ke PT.KBM.Daripada lelang hanya dibuat main – mainan dan bukan arena sebuah kompetisi untuk memilih produk yang lebih bagus.

“Sekali lagi, kami dari CBA meminta KPK untuk segera melakukan penyelidikan program Pekerjaan Jasa Layanan Kesehatan Aktif SKK Migas. Dan jangan Lupa untuk memanggil ketua SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) Dwi Soetjipto,” pungkasnya