EDITORIAL JAKARTASATU: PILPRES, UMAT & AKTIVIS (Bagian 2 Habis)

15
ig@aniesbaswedan
ig@aniesbaswedan

EDITORIAL JAKARTASATU: PILPRES, UMAT & AKTIVIS (Bagian 2 Habis)

 

JELAS sudah bahwa (Pilpres 2024) akan berjalan dan berlangsung pada 24 Februari 2024.  secara fokus kita melihat yang suara yang dipertaruhkan di wilayah umat, aktivis, milenial dan Gen Z dan kini ada emak-emak rasanya tak berlebihan, ini sangat kuat pengaruhnya. 

Sekadar mengingatkan emak-emak ini menarik lantas kita lihat ada seorang Neno Warisman yang pada tahun 2019 adalah pendukung Prabowo saat melawan Jokowi. 

Pertaruhan emak-emak yang dipimpin Neno menarik, karena saat Neno masuk Partai Ummat ia mungkin akan berlaga untuk partai Ummat namun tak ngira bahwa akhirnya dia pindah dan bersama Partai Gelora. Partai Gelora sebenarnya pecahan PKS. PKS atau Ummat kita tahu bahwa pendukung AMIN dan Gelora memilih dukung Prabowo dengan wakilnya Gibran. 

Politik itu taktik dan apalah artinya masa lalu tapi emak-emak kini ada di Prabowo. Kepentingan lebih kedepan itulah politik. 

Dan ini dilemanya yang ada di tiga pasangan itu berebut Umat, aktivis dan Emak-emak kini. 

Jika melihat pendaftaran KPU beberapa lalu telihata banyak sekali yang ikutan mendukung 3 pasangan keberagaman, namun lagi-lagi ada yang tulus ada yang berkorban dan ada juga yang datang dengan pamrih.

Mencari siapa yang akan jadi justru bicara atau timses dalam tiap pasangan adalah satu kekuatan yang harus jadi perhatian. Kalau bicara sejarah timses akan banyak kisah dan pilihan adalah soal siapa jagoan strategi dan siapa jagoan eksekusi.

Siapa jagoannya? Banyak yang melihat mantan TNI sering digunakan untuk timses, dan ini sejak lama, sejak Pilpres berlangsung. Sejak itu juga mantan para jendral sering bertengger di timses. Pakar hukum atau kalangan akademis jadi bumper ikut jadi timses sudah banyak kisahnya. 

Namun khusus untuk Aktivis dan Umat. Nampaknya pada 2024 ini banyak yang urun rembug bahkan akan terlibat jadi timses, karena sejumlah gerakan sering menyatakan deklarasi dukungan untuk capres-cawapres 2024. 

Namun kita memang tak akan lupa bahwa sejak dulu aktivis itu akan menentukan arah bangsa Indonesia karena Indonesia juga lahir dari gerakan yang dibangun dengan semangat intelktual keumatan dan pemikiran bangsa yang bermartarbat.***

AM/FE/YS -JAKSAT