JAKARTASATU.COM — Mengusung ekshibitor sebanyak 68 galeri, 40 dari dalam negeri, 28 dari mancanegara. Art Jakarta. Hadir tahun ini, dijadwalkan berlangsung pada 17–19 November 2023 di lokasi konvensi, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Pekan seni rupa kontemporer internasional ini, sebagai venue barunya. Menempati area gabungan Hall B3 dan C3, dengan luas sekitar 10.000 m2. Art Jakarta 2023 akan menghadirkan pameran lebih besar yang mencakup lebih banyak ekshibitor dibanding tahun lalu. Galeri mancanegara datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, China, Jepang, Rusia, dan Australia.
Venue yang lebih besar ini memungkinkan Art Jakarta untuk menggandeng lebih banyak Mitra. Tiga Mitra Utama Art Jakarta 2023 adalah Julius Baer, institusi terdepan dalam sektor wealth management di dunia dengan tradisi panjang sebagai patron seni; UOB Indonesia, institusi perbankan regional sekaligus pendukung seni rupa yang konsisten mewujudkan komitmennya di Asia Tenggara; dan Bibit, aplikasi investasi digital pemenang penghargaan yang mendorong literasi finansial di seluruh Indonesia. Tiga Mitra ini seluruhnya berkolaborasi dengan seniman-seniman berbakat, antara lain menghadirkan karya pemenang penghargaan dan karya komisi yang akan tampil perdana.
Sedangkan venue GALLERY. Segmen utama Art Jakarta menyambut hangat ekshibitor yang terdiri atas 40 galeri dari Indonesia dan 28 galeri mancanegara, termasuk partisipan yang telah bergabung sejak lama. Serta SCENE. Segmen khusus bagi kolektif seniman, dan nirlaba untuk menggalang dana dalam upaya mereka. Art Jakarta mendukung, 33 kelompok, prakarsa yang membutuhkan format kreatif dalam penggalangan ini, khususnya dari mereka yang berada di luar kawasan Jakarta, untuk ikut memperkuat semangat komunitas di kancah seni rupa.
Selanjutnya Presentasi istimewa oleh Mitra Art Jakarta meliputi proyek-proyek seru berikut ini. Bibit menyajikan karya Glass House oleh Syagini Ratna Wulan, sebuah pengembangan dari Lost Verses yang ditampilkan di Venice Biennale 2019. iForte secara konsisten mewujudkan potensi teknologi dalam penciptaan karya, lewat persembahannya, NOC/Turne oleh Jeffi Manzani. TACO, dalam kolaborasi dengan Park Jihyun, memajang Special Edition of Thomson Series yang menggubah narasi baru untuk barang habis pakai dan memanfaatkan sebuah produk baru dari TACO yang akan segera rilis.
Ada juga, Blue Label mengusung karya IN/TOUNGE/IBLE oleh Rebellionik, menyajikan pengalaman spasial dan cita rasa yang tak biasa dalam sebuah instalasi. Terakhir, MINI, bekerja sama dengan Syaiful Garibaldi, memamerkan The Mini Musa, konsep mobil seni yang mengangkat harmoni alam, kamuflase, dan adaptasi mimikri, dengan memanfaatkan Tillandsia usneoides (janggut musa).
Selain itu, UOB, sesuai tradisi kolaborasi dengan Art Jakarta, menggelar UOB Art Space yang memamerkan karya-karya pemenang UOB Painting of the Year dari Indonesia hingga Asia Tenggara. Sementara itu, Treasury, aplikasi perdagangan emas fisik secara digital, memamerkan karya pemenang Treasury Art Prize 2023, Eldwin Pradipta, yang berjudul Is “This Artwork” in the Room with Us Right Now?. SUPERLIVE yang menyajikan karya tiga pemenang kompetisi SUPERMUSIC-SUPERSTAR dalam sebuah instalasi multimedia bertema “Reconstruction The Deconstruction” untuk menyoroti proses kreatif seniman.
“Senang sekali tahun ini Art Jakarta bisa tampil di venue baru, JIEXPO Kemayoran. Kami menyemai harapan baru seiring kepindahan ke lokasi yang lebih besar ini, yang memungkinkan kami terlibat dengan lebih banyak kolaborasi dan mendatangkan karya karya instalasi lebih besar. Kami khususnya bangga memperoleh dukungan besar dari sehimpunan Mitra yang berjajar bersama kami—semuanya menyajikan proyek atau presentasi hasil kolaborasi dengan para seniman di tempat masing-masing dalam satu area yang terintegrasi. Kami percaya edisi tahun ini akan melampaui harapan para pengunjung. Selain itu, kolektor dari mancanegara juga akan hadir dalam jumlah lebih besar mengingat bulan-bulan ini adalah kuartal keempat, musim yang lebih mendukung ketimbang jadwal kami sebelumnya di bulan musim panas,”ungkapTom Tandio, Fair Director Art Jakarta.
Serta AJX adalah prakarsa kolaboratif antara Art Jakarta dan institusi atau perusahaan swasta untuk menyajikan koleksi karya di hadapan publik luas di Art Jakarta. Tahun ini, AJX menyajikan ASEAN-KOREA Partnership Project for Innovative Culture (PIC), yang memamerkan karya dari seniman ASEAN-KOREA melalui koleksi galeri ASEAN-KOREA untuk menyampaikan gambaran tentang pemetaan dan hubungan di dunia seni rupa ASEAN-KOREA. (RE/SN)***