Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Masuk Akal Terpilih Presiden-Wakil Presiden Indonesia 2024-2029
Oleh Hasanuddin
Data sosial ekonomi berbicara, terjadi penurunan daya beli masyarakat, nilai tukar rupiah melemah mendekati situasi jatuhnya Suharto tahun 1998, di angka 15.900, (hampir mencapai 16.000 rupiah/dollar). Ketimpangan gini ratio makin tinggi.
Data indeks demokrasi menunjukkan penurunan signifikan walaupun secara global juga menunjukkan hal demikian;
Data kependudukan menunjukkan angka pengangguran dan kemiskinan meningkat; kriminalitas meningkat.
Data indek persepsi anti korupsi menurun, publik melihat korupsi marak terjadi;
Data persepsi publik terhadap prilaku kolusi dan nepotisme keluarga Jokowi tinggi;
Data menunjukkan institusi penegak hukum tidak dipercaya, KPK bermasalah, MK bermasalah, Kehakiman bermasalah.
Data-data diatas mengkonfirmasi alasan kenapa publik mayoritas diatas 80 persen, menghendaki terjadinya Perubahan. Publik memahami perubahan yakni terjadinya pergantian rezim kepemimpinan Nasional, menunjukkan bahwa mereka tidak akan memilih pasangan calon Presiden-wakil Presiden yang terkait dengan rezim politik Keluarga Jokowi.
Asumsi bahwa mayoritas pemilih menghendaki perubahan, terkonfirmasi dengan berbagai polling yang dilakukan banyak kalangan, juga terkonfirmasi dari sejumlah survey yang menunjukkan terjadinya penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap pasangan yang didukung oleh politik keluarga Jokowi.
Bukan hanya publik secara luas yang tidak puas, tidak senang dengan Jokowi dan dinasti politknya akhir-akhir ini. Sejumlah tokoh yang pernah memberikan dukungan politik kepada Jokowi pun sudah kecewa, sebut misalnya; Gunawan Muhammad, Ikrar Nusa Bakti, Todung Mulya Lubis, Jaya Suprana, Hamid Awaluddin, Tjipta Lesmana, dan banyak lagi lainnya. Bahkan puluhan organisasi penggiat Demokrasi dan HAM menyampaikan pernyataan sikap yang mencerminkan keengganan mereka memberikan dukungan kepada calon dari dinasti politik Jokowi.
Dengan begitu, masuk akal jika terbuka peluang pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) memenangkan pilpres 2024 dalam satu putaran. Meski demikian kemungkinan pilpres akan berlangsung dalam dua putaran. Jika pun pilpres berlangsung dua putaran, pasangan AMIN diyakini akan memenangkan persaingan, terlihat dari polling yang dilakukan Kumparan dan Iwan Fals.
Indonesia memang memerlukan perubahan. Perubahan rezim pemerintahan; perubahan paradigma pembangunan; perbaikan strategy kebijakan; penyempurnaan desaian tata ruang dan implementasi penataan sistem POLEKSOSBUD-HANKAM berbasis Nilai-Nilai Pancasila dan berpedoman kepada UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Semua itu telah di paparkan oleh Calon Presiden Anies Baswedan di berbagai forum dan kesempatan.
Dan itulah berbagai alasan kenapa pasangan AMIN masuk akal memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Dengan Rahmat Allah swt, rakyat Indonesia insya Allah menentukan pilihan politiknya secara tepat, memastikan terjadinya Perubahan dimaksud.
Depok, Kamis 09 November 2023.
