JAKARTASATU.COM – BANDA ACEH, Terkait adanya pemberitaan mengenai intimidasi dari ajudan Firli Bahuri saat Ketua KPK RI ngopi dan makan durian bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Ketua JMSI Aceh, Hendro Saky membeberkan bahwa Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Aceh pada, Senin (7/11/2023).
Kedatangan Firli Bahuri ke Aceh, telah diagendakan jauh-jauh hari dalam rangka Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) dan peluncuran Bus Antikorupsi KPK RI, serta sejumlah agenda dinas lainnya.
Usai beberapa hari melakukan agenda-agenda penting KPK di Aceh, Kamis (9/11/2023) malam, Firli Bahuri menghubungi tim JMSI Aceh, untuk silaturahmi dan ngopi bersama serta makan durian.
Tim JMSI Aceh kemudian menyiapkan tempat di Warkop Sekber Jurnalis. Agenda JMSI Aceh dan Ketua KPK RI, merupakan agenda organisasi, tidak dalam kerangka memberikan keterangan pers atau hal lainnya. Namun, sehubungan tempat warung kopi itu merupakan tempat kumpul-kumpulnya jurnalis, maka ketika beberapa wartawan yang mengetahui Firli Bahuri sedang ngopi dan makan durian di Warkop Sekber, segera mendatangi warkop sekber untuk mewawancarai Firli Bahuri.
Saat itu, salah satu wartawan kompas TV Umar, mendatangi Firli Bahuri, dan meminta tanggapan terkait dengan perkara yang sedang bergulir di Polda Metro Jaya. Ketua JMSI Aceh yang saat itu persis berada di samping Firli Bahuri, mendengar dengan seksama kalimat yang dilontarkan Umar kepada Ketua KPK RI.
“Pak Saya Umar, dari Kompas TV, apakah boleh saya minta keterangan dan tanggapan dari Bapak,” pertanyaan tersebut dijawab tenang oleh Firli Bahuri, bahwa dirinya ke Warkop Sekber menghadiri silatuhrahmi ngopi dan makan durian bersama JMSI Aceh. Jika ingin wawancara, Firli meminta waktu selesai dirinya ngopi dan makan durian.
“Selanjutnya, Umar menunggu hingga Firli Bahuri selesai ngopi dan makan durian bersama kami. Lantas setelah itu, sejumlah wartawan termasuk umar melakukan wawancara doorstop Firli Bahuri,” tambah Hendro yang kemudian memberikan keterangan pers kepada saudara Umar terkait dengan agenda ngopi dan makan durian bersama Firli Bahuri di Warkop Sekber.
Ketika kemudian muncul pemberitaan tentang intimidasi, maka JMSI Aceh menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar dan itu di luar konteks JMSI Aceh sebagai panitia.