Megawati Singgung Indikasi Kecurangan Pemilu, Gibran: Ya Dilaporkan Aja

JAKARTASATU.COM— Menko Polhukam  menyatakan akhir-akhir ini  mendapat laporan terkait kecurangan, dugaan intimidasi dalam dinamika politik di tanah air. Rentetan laporan tersebut  terjadi di Bali, Jawa Timur , Jawa Tengah , Sumatera Utara dan daerah lain.

Menko Polhukam Mahfud MD yang juga merupakan calon Presiden berpasangan dengan Ganjar Pranowo mengatakan belum melakukan verifikasi terhadap berbagai laporan tentang dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu.
Laporan tersebut antara lain dugaan pemasangan baliho oleh seseorang, penurunan baliho yang diduga dilakukan aparat, dan alat peraga sosialisasi capres tertentu diduga diturunkan Satpol PP.

Menkopolhukam ajak semua lapisan masyarakat  laksanakan pemilu dengan penuh kejujuran  berdasarkan prinsip demokrasi  yang berkeadaban, tidak ada kecurangan, tidak ada tekanan kelompok tertentudan tidak boleh pemihaka. Kepada kelompok tertentu.

“Saya ingatkan sekali lagi, sekaligus mengajak kita semua untuk melaksanakan oemilu dengan penuh kejujuran berdasar prinsip demokrasi yang  berkeadaban. Tidak boleh ada kecurangan dan tekanan kepada kelompok tertentu  juga pemihakan terhadap kelompok tertentu lagi,” beber Mahfud MD, Senin 13/11/2033

Menurut Mahfud, netralitas aparatatur pemerintah telah diatur dalam Undang-Undang tentang pemilu. Selain itu, ia meminta warga yang bergabung atau berafiliasi dengan kontestan pemilu agar menjaga ketertiban dan tidak gaduh.

Di tempat yang berbeda, Megawati dalam pidatonya menyinggung soal kecurangan pemilu.

“Kecurangan sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan moral.” ujar Ketua Umum PDIP ini

“Pemilu yang demokratis yang nujur adil , langsung umum, bebas rahasia harus dijalankan  tanpa ada kecuali.” imbuhnya

Pernyataan Megawati itu disiarkan akun Youtube PDIP, di mana Presiden ke-5 RI tersebut saat dalam pidatonya menyoroti putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) soal pelanggaran etik Ketua MK Anwar Usman dan dinamika politik nasional jelang Pilpres 2024.

Waki kota Solo Gibran Rakabuming Raka sekaligus calon wakil Presien pasangan dari calon Presiden Prabowo Subianto,  mempersilahkan sejumlah pihak membuat laporan aduan jika ditemukan adanya dugaan kecurangan.

Cawapres Gibran yang merupakan putra Presiden Republik Indonesia ini juga tidak menginginkan  terjadinya kecurangan dalam pemilu mendatang

“Ya dibuktikan saja (soal kecurangan Pemilu). Kalau ada kecurangan-kecurangan dibuktikan dan dilaporkan saja,” Senin, 13/11/2024

“Ya dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa misalnya ada kecurangan atau apa pun itulah ya,” pungkasnya. (Yoss)