EDITORIAL JAKARTASATU.COM ATAWA NGOPIPAGI : Permainan Dimulai

33
Menikmati kopi Arabika Flores Bajawa di Toko #BIJIKOPIDUNIA234 Jakarta Selatan/ist

WAKTU mulai di-gong-kan. Makin nyata ada permainan mulai jalan dan ini disemua lini. Tak terkecuali. Sedang ingin menglegalkan cara curang dan jahat. Tapi apapun halangannya dijalankan.

Ini acara agar kuasa makin kuat, tapi apakah ini didiamkan?

Seorang tokoh mantan pernah menjabat di sebuah kabinet terus teriak dari luar. Dan sepertinya dia muak. Dan masih tak bergeming. Ia terus teriak dan tanpa henti. Sedang yang diteriakinya berjalan terus. Tulisan dalam artikel bahkan video dan podcast mengupas ada bahkan para pakar hukum bernyanyi penuh tra lala tra lili terus berkumandang, tapi hanya kosong ocehannya. Dan makin masif dia bergerak.

Permainan dimulai, ada yang menduga tentang keterlibatan aparatur dan aparat hukum, malah diadukan dan kini rame. Saling sandera karena semua ini untuk rasa kuasa makin panjang. Permainan pun berjalan makin terus panjang.

Ada yang yang berubah dan kecewa lalu bertanya dengan tanya-tanya panjang bahkan bahkan bikin maklumat pake nama tokoh bangsa di sebuah tempat, lebih tepat mereka itu adalah para pendukung lama awalnya. Dan katanya hukum paling tinggi di mainkan seeenaknya itulah yang membuat kecewa para pemuja dulu.

Yang muncul penyesalan apakah itu semua drama babak baru? atau sedang mainkan Dramaturgi agar telihat ada plot dan alur kisah yang dramatis.

Bukan soal  bahwa ia bagian yang ikut membuat suasana negeri berubah terjadi kacau dan hutang banyak. Seperti kisah yang dramanya adalah pakaian dan kepalsuan gagap atau sesal yang nyata? Jawabnay sialang tanya pada mereka tapi bukan pada rakyat.

Rakyat sih masih penonton setia yang tak pernah dikalahkan. Hanya tiap lima tahun rakyat diperlukan sisanya dicampakan. Kejam memang….Dan kini kita bukan tak mungkin jika drama ini panjang harusnya dihentikan saja. Meski  Permainan Dimulai dengan penuh cara yang multi argumen bahkan semua tafsir atau dram tangisan itu akan bergulir terus. Tabik…!!

(ame)