Presiden Jokowi Merespon Kritikan Calon Presiden Ganjar Pranowo Terkait Pembangunan Maritim
JAKARTASATU.COM— Pembangunan maritim merupakan sebuah upaya yang kompleks dalam mengelola sumber daya serta potensi laut yang dimiliki.
“SDA laut kita ini kan bukan hanya urusan ikan, [tetapi] urusan terumbu karang, biota laut, urusan gas di dalam apa laut, minyak di dalam laut. Sumber kekayaan alam laut kita besar sekali,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/11/2023).
Pernyataan itu disampaikan Jokowi di hadapan awak media seusai peresmian Kampung Nelayan Modern di Desa Samber dan Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Kamis.
Jokowi menambahkan, budi daya rumput laut Indonesia juga memiliki potensi besar apabila dikembangkan dengan baik.
Oleh sebab itu, Jokowi menilai saat ini diperlukan manajemen lapangan yang baik dalam mengelola sumber daya laut Indonesia.
“Memperbaiki skill nelayan untuk misalnya rumput laut me-manage dengan manajemen modern sehingga dalam jumlah besar. Bisa masuk supply chain nasional. Bisa masuk ke supply chain global,” tutup Jokowi.
Di tempat yang berbeda sebelumnya calon Presiden Ganjar Pranowo menyebutkan tidak ada perubahan yang signifikan dalam ekonomi maritim Indonesia dalam 10 tahun terakhir dibawah pimpinan Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Saat hadir dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023),
Bahkan, menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, pembangunan maritim selama dua periode kepemimpinan Jokowi mandek.
“Maritim 10 tahun tidak berubah, ya tidak niat. Mau pakai alasan apa lagi? Masih land based, continental based. Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan tapi tidak membuat transportasi laut?” kritiknya
Menurut Ganjar, selama hampir 10 tahun ini pemerintahan Jokowi lebih berorientasi pada pembangunan di darat karena lebih mudah digarap.
Akibatnya transportasi laut tidak tergarap dengan baik sehingga stagnan.
Ganjar berjanji jika terpilih sebagai Presiden Ke-8 RI, salah satu fokus yang ingin dilakukannya adalah di sektor maritim. (Yoss)
.