Kick Off Kampanye Nasional Road To Final 2024 PKS, Anies Baswedan: Saatnya Kembalikan Kesadaran Kewarasan Bernegara

JAKARTASATU.COM — Calon Presiden 2024 Anies Baswedab sampaikan pidato dalam Acara Kick Off Kampanye Nasional Road Tp Final 2024 PKS digelar di Hotel Bumi Wiyata, Ahad, (26/11/2024).

“PKS sedah bergerak sejak beberapa waktu lalu, jadi mesinnya sudah panas,”  ujar Anies di awal pidatonya

“Kita membawa narasi perubahan untuk keadilan apalagi PKS dengan konsisten bertahun-tahun suarakan keadilan,” imbuhnya

Anies utarakan bahwa agenda perjuangan kita ini melakukan ikhtiar untuk perubahan. Perubahan pembangunan seakan-akan belum didapat karena termarginalkan. Namun beberapa waktu terakhir kita temukan keunikan-keunikan baru. Keunikan-kenunikan baru bagi yang sudah merasakan pembanginan mengakui bahwa kita memerlukan perubahan di negeri ini.

Anies soroti lapangan pekerjaan yang lebih merata maka mareka yang menganggur merasa ya kami ingin lapangan kerja yang merata tapi bagi yang sudah mendapat pekerjaan merasa sudah nyaman.

Bicara kebutuhan pokok lanjut Anies,  mereka yang makmur yang mampu menjangkau maka merasa bukan hal yang penting. Begitu juga tentang kesehatan, pendidikan. Bagi yang mampu mendapatkannya merupakan hal biasa. Namun tidak bagi yang tidak mampu menjakau.

Namun akhir-akhir ini Anies temukan ada kesadaran baru kita perlu mengembalikan kewarasan bernegara. Perlu perubahan untuk menjaga agar negeri ini tetap menjadi negara hukum bukan negara kekuasaan.

Anies sebutkan negara hukum berbeda dengan negara kekuasaan

“Dalam sebuah negara hukum kekuasaan diatur oleh hukum. Dalam sebuah negara kekuasaan, kekuasaan itu mengatur hukum. Kita tidak ingin berbalik dan itulah yang hendak kita perjuangkan bersama-sama,” tegas Anies

Anies kemukakan visi dan misi yang menjadi agenda adalah adil makmur untuk semua, Anies tegaskan bukan hanya adil makmur tapi adil makmur untuk semua. Karena ketika kita mehyatakan adil makmur dimana angka makronya tercapai, agregatenya tercapai seakan kita sudah makmur. Tapi ketika potong, siapa mendapatkan apa maka di situ ada ketimpangan.

“Selama ini ketimpangan, pemerataan tidak menjadi agenda serius. Karena itu ke depan kita akan lakukan perubahan,” ungkapnya

Anies meluruskan paradigma untuk menghadirkan satu kemakmuran yaitu mengubah orientasinya dari fokus utama pada pertumbuhan menuju pertumbuhan pemerataan dan berkelanjutan. Sehingga pemerataan menjadi faktor yang penting.

“Membesarkan kue itu perlu tapi harus  tetapi memastikan pemotongan kuenya yang benar untuk semua itu tidak kalah penting. Dan membaginya dengan cara yang berkelanjutan membuat generasi masa depan masih bisa meraskan kue yang dibuat hari ini. Itulah berkelanjutan menjadi penting,” bebernya

Kemudian Anies sebutkan orientasi dari pendekatan sektoral menuju pendekatan sektoral dan teritorial. Dari menyelesaikan proyek pemerintah menuju menuntaskan persoalan yang senyatanya dihadapi warga.

“Semua ini membutuhkan perunahan yang sangat serius. Disinilah kita pentingnya mengambil jalan perubahan,” pungkasnya. (Yoss)