KETUA DPR & MPR TIDAK BERANI MENERIMA KELOMPOK PETISI 100
Oleh : Memet Hakim
Pengamat Sosial & Wanhat APIB/APP TNI
Ada yang aneh di Senayan !!! Para tokoh yg tergabung di Petisi-100, sampai hari ini belum bisa diterima Ketua DPR dan Ketua MPR. Padahal baik DPR maupun MPR merupakan Lembaga Tinggi negara yang bertugas menerima aspirasi rakyat nya.
Puan Maharani, Ketua DPR kader PDIP diduga ketakutan menerima Perwakilan para tokoh yang tergabung pada Petisi-100 yang akan menyampaikan aspirasi. Pertanyaannya jika untuk menerima aspirasi rakyat saja tidak berani, buat apa jadi Ketua di DPR ? Untuk apa pula Puan mau menerima gaji dan berbagai fasilitas dari rakyat ?
Bambang Soesatyo, kader Golkar bahkan lebih parah lagi. Menerima mantan Wapres Tri Sutrisno yang diantar oleh Ketua DPD rekannya sendiri tidak berani. Bagaimana pula berani menerima para tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 yang pada dasarnya meminta agar dilakukan Sidang Istimewa untuk memakdzulkan Presiden Jokowi. Tapi herannya menerima gaji dan segala fasilitasnya mau.
Logika sederhana ini muncul, karena para ketua Lembaga Tinggi ini tidak berani melakukan tugasnya dengan baik. Akan tetapi tampak semangat jika membuat undang-undang yang merugikan rakyat.
Nah melihat kenyataan ini sungguh miris, keberadaan mereka di Lembaga Tinggi hanya menyadi kepanjangan tangan pemerintah atau tukang stempel saja, tetapi gaji dan fasilitasnya bukan main besarnya.
Kondisi ini tentu harus diperbaiki, akan tetapi hanya rakyat banyaklah yang menentukan.