Deputi Lintas Sektoral TIMNAS AMIN Buka Pemaparan Visi Misi AMIN di Depan Gerakan Emak-Emak Untuk Perubahan

JAKARTASATU.COM– Deputi Lintas Sektoral TIMNAS AMIN Jaya Husein membuka kegiatan Paparan Visi Misi AMIN yang dihadiri Gerakan Emak-Emak Untuk Perubahan dari berbagai simpul relawan di Posko Perubahan Jl. Brawijaya Jakarta Selatan, Sabtu, 9/12)2023.

Artricia Rasyid dan Denis Dimas Permana Tim Visi Misi TIMNAS AMIN memaparkan agenda acara ini yaitu visi misi Paslon no urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Denis Dimas Permana mengatakan visi yang menjadi dasar adalah Indonesia Adil dan Makmur untuk Semua. Visi adil dan makmur untuk semua, yang artinya bukan hanya sekelompok, segolongan tapi seluruh rakyat Indonesia.

Sedangkan misi dari Paslon AMIN, Denisnmemparkan sebagai berikut:

1. Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air,
2. Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global;
3. Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang:
4. Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan;
5. Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya;
6. Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa;
7. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia;
8. Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

Selanjutnya Artricia Rasyid menyampaikan soal UMKM. UMKM akan dilakukan membuka usaha baru, meningkatkan usaha yang ada. Pelaku UMKM 10% adalah ibu-ibu.

Selain itu kata Atricia Rasyid, perbaikan untuk UMKM yaitu membenahi regulasi-regulasi yang menghambat pertumbuhan UMKM

Kemudian lanjut Atricia, memberi pijaman bagi palu UMKM 0%. Mengurangi konsumsi impor dan mengutamakan produk-produk lokal.

Atricia menyingung Gen Z bagaimana biaya hidup terjangkau. Biaya hidup terjangkau itu diantaranya dapat hunian dengan bunga KPR FLAT 5% di tengah kota. Intenet murah dan cepat
hingga 100 MBPS sampai ke desa-desa.

Atricia menyebutkan terkait kesehatan.Kesehatan mental terjamin dengan konseling online gratis, psikolog di setiap puskesmas, dan pusat krisis 24 jam. (Yoss/JAKSAT)