Bachtiar Chamsyah, Said Didu, Hendry Harmen dan Adhie Massardi Bakar Semangat Warga Bogor Menangkan AMIN

JAKARTASATU.COM– Sejumlah tokoh Timnas Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, nyambangi Pondok Pesantren Darrurrahman, membakar semangat warga Kabupaten Bogor untuk menangkan pasangan Capres/Cawapres AMIN yang diusung Koalisi Perubahan, Sabtu 16/12/2023.

Tokoh-tokoh Timnas Pemenangan AMIN yang datang pada acara Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyar,akat se-Kabupaten Bogor, Jabar, di Pondok Pesantren Darrurrahman, Cimanggis itu antara lain Bachtiar Chamsyah (Penasihat Timnas), Hendry Harmen (Deputi), Said Didu (jubir Timnas),  Adhie Massardi (Dewan Pakar), dan Mayjen TNI (Purn) Soenarko (Tim Pandeglang 41).

Sementara ribuan warga Bogor yang hadir dipimpin KH Dr. Tubagus Rahmatullah Azis, di antaranya para relawan AMIN, para Caleg partai pengusung AMIN, tokoh masyarakat setempat, dan para santri dari berbagai pesantren di Bogor.

Bisa Kacau
Jubir Timnas Pemenangan AMIN, Said Didu, dalam orasinya menyampaikan alasan perlunya perubahan rezim pemerintahan. Sebab rezim yang sekarang telah membuat penderitaan rakyat, membebani utang 3-5 generasi mendatang, dan mematikan masa depan anak-anak muda karena mementingkan anak orang dalam yang bisa maju.

“Kita tidak boleh diam menyaksikan kerusakan ini,” tegas Didu.

Sedangkan Adhie Massardi, mantan Jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengingatkan agar dalam pemilu, saat memasuki bilik suara, umat Islam memperbaiki niatnya.

Adhie mengutip hadis innamal a’malu binniyat. Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari Alloh SWT sesuai apa yang diniatkannya.

“Jadi agar pemilu nanti menghasilkan ridha Alloh, bermanfaat bagi kita semua, perbaiki niatnya. Jangan lagi ada niat hanya untuk memperoleh sembako, atau sekedar uang beberapu puluh atau beberapa ratus ribu rupiah.” pesan Adhie

“Niatkan untuk mendapat pemimpin yang baik. Kalau begitu niatnya, isya Alloh Tuhan akan memberi kita pemimpin yang amanah, pemimpin seperti yang disyaratkan dalam kaidah fiqih, yaitu yang mementingkan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya,” ujar Adhie.

Sementara Deputi Timnas Pemenangan AMIN Hendry Harmen mengajak warga Bogor untuk mendukung perubahan menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

“Indonesia sedang tidak baik-baik saja, Indonesia membutuhkan perubahan,” ujar Hendry sembari menambahkan, perubahan itu bukan kata-kata tetapi gagasan, semangat, dan perjuangan.
“Kita harus berjuang menghadapi tantangan dari mereka-mereka yang ingin mempertahan kekuasaan, membangun dinasti politik,” tutur Hendry.

Penasihat Timnas Pemenangan AMIN, Bachtiar Chamsyah, yang sudah berusia 78 tahun menyampaikan kerisauannya jika pasangan Prabowo-Gibran menang Pilpres.

“Sebab jika Prabowo memenangi Pilpres, lantas berhalangan tetap, maka otomatis Gibran, anak Widodo yang akan menggantikannya. Bisa kacau jika anak macam ini mimpin bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Politisi yang sudah beberapa kali jadi anggota DPR RI dan menteri itu mengkhawatirkan, kalau pasangan AMIN kalah maka masa depan bangsa akan sulit beranjak dari kesuraman.

“Ini bukan karena faktor kebencian, tetapi karena kita memikirkan nasib anak-anak kita,” tutur Bahtiar.

Untuk itu Bachtiar Chamsyah mengajak warga Bogor yang hadir dalam Forum Silaturahmi itu untuk bersama-sama berjuang memenangkan pasangan AMIN.

“Anggap saja ini jihad menyelamatkan masa depan,” pungkas Bachtiar Chamsyah. (Yoss)