Gerakan Mahasiswa, Isu Kemanusiaan dan Keadilan dalam Bincang Masyarakat
JAKARTADATU.COM— Gerakan mahasiswa dan kaum muda di berbagai dunia, termasuk di Indonesia, merupakan bukti nyata masih berperannya civil society dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan di tengah globalisasi kapitalisme neoliberal yang menghisap sumber daya sosial-ekonomi rakyat.
Demikian pandangan dosen senior Sekolah Pasca Sarjana Universitas Paramadina Herdi Sahrasad dalam webinar nasional bertema Gerakan Mahasiswa, Isu Kemanusiaan dan Keadilan di era Globalisasi Demokrasi pekan ini, yang melibatkan masyarakat dan para mahasiswa berbagai kampus. Jakarta, Sabtu 16/12/2023
Para panelis lain adalah Fathorrahman Fadli MA (peneliti Institut Peradaban dan dosen Universitas Pamulang) dan Abdul Hakim MA, Direktur IDR (Indonesia Development Research dan pengajar STISNU Tangerang)
Para panelis itu mengakui, gerakan mahasiswa selalu muncul setiap zamannya sebagai artikulator kepentingan rakyat yang dipinggirkan.
‘’ Di setiap zaman, gerakan mahasiswa turun ke jalan saat menyaksikan terjadinya ketidakadilan di masyarakat atas kebijakan dan perlakuan sewenang-wenang oleh elite penguasa,’’ kata Sahrasad
. ‘’ Sebagai agen perubahan dan calon pemimpin, mahasiswa di tengah era disrupsi dan kebebasan mendapatkan akses ilmu, akses capital, akses informasi, dan gerakan mahasiswa senantiasa penting dalam memperjuangkan aspirasi rakyat tertindas dan kaum marginal umumnya,’’ terang Herdi panggilan akrabnya
Herdi Sahrasad mengemukakan pada perang Palestina-Israel, misalnya, kaum mahasiswa dan kaum muda di berbagai dunia, di New York, London, Paris dll, menggerakkan demo-demo protes atas kekejaman Israel terhadap Palestina. Itu soal kemanusiaan dan keadilan.
Ketiga panelis menilai, di Indonesia dalam pemilu kali ini pun, peran mahasiswa sebagai kekuatan kontrol sosial terbukti nyata dan diharapkan oleh rakyat banyak, dimana mahasiswa dan kaum muda ingin pemilu tidak dicurangi, dan pemilu harus jurdil agar yang kalah legowo dan yang menang tidak jumawa. (Yoss)