UFC Politik Indonesia.
(Tjuck Sudarmadi)
Publik pasti masih ingat pertarungan Conor Mc Gregor vs Khabib Nurmagemedov yang menghebohkan jagat raya olah raga tarung bebas itu. Debat 1 Capres 2024, Selasa malam tanggal 12 Desember 2023 yang lalu mengingatkan kembali laga UFC tersebut.
Conor Mc Gregor sang kampiun yang arogan dan over cofident saat memasuki arena, disamping merasa hebat juga karena hampir seluruh “stake holders” baik penyelenggara, para sponsor dan pengamat termasuk mayoritas penonton dan penggemar mengunggulkan si arogan Conor ini.
Lawannya Kbabib Nurmagemedov yang dipandang sebelah mata, diejek dan dibully sedemikjan rupa, berbeda sikap sewaktu memasuki arena. Dengan wajah cool, tough dan fokus, seolah memberi pesan, hanya satu tujuannya yaitu pembuktikan bahwa semua sikap dan perlakuan kepadanya yang memandang rendah dan cenderung menyepelekan dirinya adalah salah besar.
Sewaktu memasuki arena debat nampak sekali bahkan sejak dari kediaman Capres no 2 PS yang didampingi cawapresnya, nampak santai tapi tergambar sikap dan gesture-nya menunjukkan bahwa dia berada diatas angin. Sikap dan bahasa tubuh yang terlihat tentu dibentuk oleh semua faktor yang selama ini nampak berpihak kepadanya. Tidak hanya lembaganya, tapi hasil surveynya saja, tetapi juga seperti yang dibicarakan oleh publik, peran dari “kekuasaan” berikut kaki tangannya semua “berpihak” dan “memihak” dan mungkin punya garis perjuangan bahwa “no 2 harus dimenangkan”.
Disisi lain Capres no 1 AB nampak waktu memasuki arena debat, terlihat cool, tough dan fokus tapi selalu disisipi oleh senyum senyum sebagai ciri Capres AB selama ini. Nampak keseriusan dan tetapi Capres no 1 AB juga ingin memberi pesan bahwa debat ini bukan sekedar pertarungan gagasan saja tetapi juga merupakan ajang untuk menunjukkan “manner” calon pemimpin nasional, sehingga Debat 1 ini ditunjukkan dengan cara berpakaian yang rapi, AB menggunakan jas.
Benar saja sebagaimana halnya Conor Mc Gregor ditekuk dengan kuncian mematikan oleh Khabib Nurmagemedov maka terbukti hasil Debat 1 Capres yang disaksikan oleh seluruh pemirsa dalam dan mungkin juga luar negeri telah menyaksikan betapa Capres no 1 AB memberikan pelajaran kepada lawannya terurama Capres no 2 PS bagaimana menyampaikan visi missi, gagasan dan solusi yang diperkuat oleh data, terhadap berbagai pertanyaan dan issue sesuai tema debat malam itu.
Setelah Debat 1 Capres usai berbagai penilaian dari hasil poling yang diadakan oleh banyak lembaga credible yg khusus untuk itu menunjukkan Capres no 1 AB jauh meninggalkan lawan lawannya.
Fakta menunjukkan bahwa Capres no 1 AB telah menunjukkan klasnya, memang jauh diatas lawannya dan tepat seperti dikatakan oleh Bang SP sewaktu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres diawal Oktober tahun lalu yang mengatakan” Why Not the Best”
Semoga saja hasil hasil poling itu akan berlanjut berpihak kepada pasangan AMIN sampai dengan hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nanti, karena Indonesia menantikan datangnya Perubahan.
Betapapun dengan kekuasaanmu, kamu para manusia mau mengatur dan menyiasati dan bersiasat untuk mencapai tujuanmu, maka ingatlah diatas langit masih ada langit. Gusti Pengeran Mboten Sare.
Marilah, sebagai bangsa Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dan bangsa yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab, mari perkuat kembali komitmen bersama untuk mendahulukan kentingan tanah air , negeri tercinta, kita bawa pulang hati kita, kepangkuan pertiwi Indonesia.
“Indonesia first, bring your heart home”.