Israel bangkrut, ini indikasi kekalahan Israel dan kemerdekaan Palestina tidak lama lagi. Ratusan ribu pasukan Israel faktanya gagal membebaskan sandera dan gagal menguasai Gaza. Israel rugi besar, biaya perang selama 3 bulan ini mencapai hampir 1.000 trilyun.
Peran Yaman memblokade Laut Merah supaya kapal dari dan ke Israel tidak dapat lewat, telah menghancurkan ekonomi di pelabuhan Eliyat dan dampaknya Israel mulai kekurangan makanan.
Peran Hizbullah dalam menyerang Haifa di Israel bagian Utara, membuat pelabuhan laut Israel itu terganggu juga. Apabila Bandara Ben Gurion dan Yerusalam dihancurkan juga Israel tidak akan berkutik.
Apalagi jika seluruh pesawat tempurnya dihancurkan seperti tank Mekava, tentu akan semakin menghancurkan ekonomi Israel. Bank dan pusat perdagangan Israel belum tersentuh, sehingga mereka masih bisa bertransaksi.
Jika titik2 ekonomi dan pemerintahan dilumpuhkan, kekuatan militer juga akan lumpuh. Tentu Israel akan mengibarkan bendera putih dalam hitungan bulan. Pasukan Israel tidak terbiasa dengan penderitaan, berbeda dengan mujahidin yg terbiasa berpuasa dan tirakat.
Tekanan dari rakyatnya sendiri, tekanan ekonomi, tekanan dari IDF, tekanan dari Kabinet, tekanan dari Sekutunya, twkanan masyarakat dunia, blokade laut, kekalahan tentara di Gaza, banyaknya tentara yg ditawan rupanya belum membuat PM Israel sadar. Dalam kondisi begitu Israel masih minta orang Palestina agar pindah ke LN, bukannya Israel yang lebih pantas hengkang dari negeri jajahannya ?
Amerika yg terkuras uangnya, tidak bisa membantu Israel lebih jauh, akan membuat Israel semakin lemah. Semakin banyak negara yang bergabung membantu Hamas, makin sulit bagi Israel. Kesalahan terbesar Israel adalah kesombongannya, karena ada dukungan Amerika, Inggris, Perancis dan Jerman, sehingga menghadapi musuh di banyak front.
Oleh karena itu Hamas lawan Israel ibarat nabi Daud lawan Jalut, serupa dengan perang Badar, perang Handak, dll, dimana pasukan muslim jauh lebih sedikit. Hanya pertolongan Allah mereka berhasil memukul mundur Israel.
Jika Mesir membuka pintu Rafah selebar lebarnya supaya warga Gaza tidak terlalu menderita, tentu Mesir dapat bekerja sama dengan Hamas untuk mengalahkan Israel. Dengan demikian Mesir dapat merdeka dari tekanan Israel seperti yg sampai saat ini dirasakan.
Kabarnya Israel akan fokus menghadapi Hizbullah di Libanon dan Hamas.di Gaza. Israel lupa banyak pasukan al Quds, Jihad Islam di Tepi Barat yang ingin merdeka juga. Israel lupa bahwa Iran, Irak dan Suriah dapat membantu blokade udara Israel. Israel lupa bahwa Hamas & Hizbullah dapat menghancurkan Tel Aviv, Haifa dan Ben Gurion, sehingga blokade dari segala arah sempurna.
Logikanya Israel harus segera menyerah dari pada pasukan dan rakyatnya lebih banyak korban. Kelihatannya Hamas harus lebih sabar unuk mendapatkan kemenangan dalam peperangan ini.
Penggeledahan di 2 Apartemen Soal Kasus PT Taspen, KPK Sita Duit dan Sejumlah Tas Mewah
JAKARTASATU.COM-- KPK melakukan penggeladahan di dua apartemen di kawasan Rasuna...
Indonesia dan Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Ekonomi, Pertahanan, dan Energi
JAKARTASATU.COM-- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba...
AUDIT "RUMAH KESERAKAHAN" JOKOWI DI COLOMADUby M Rizal FadillahBenar berdasarkan UU No. 7 tahun 1978 mantan Presiden dan atau Wakil Presiden berhak mendapatkan rumah...
Alibi Pagar Laut PIK-2 Dibuat Warga Secara Swadaya: Logika Maling Ketangkap Basah!
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
AdvokatMalam itu, pencuri yang sedang mendongkel jendela untuk masuk rumah...