Pesan Awal Tahun Front Pergerakan Nasional (FPN) Meneguhkan Pergerakan dan Ketangguhan Perubahan 2024
JAKARTASATU.COM– Memasuki minggu pertama tahun 2024, Front Pergerakan Nasional ingin menyajikan pesan penting untuk seluruh elemen-elemen pergerakan. Situasi dan eskalasi politik sedang terus meningkat. Selain itu kondisi cuaca awal tahun ditandai dengan kondisi hidro meteorologi yang ekstrem.
Ketua Umum Front Pergerakan Nasional, Dos Santo mengatakan secara alami Indonesia akan menghadapi situasi cuaca ekstrem, berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah, adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya dimana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari hingga Februari 2024.
“Secara politik telah terbentuknya tiga Poros kontestasi politik pemilihan presiden Calon pasangan nomor satu Anies Muhaimin, Nomor dua Prabowo Gibran dan nomor tiga Ganjar Mahfud. FPN Mencermati perkembangan seluruh tersebut, FPN mencatat potensi dinasti politik yang merusak kedaulatan dan demokrasi perlu diwaspadai, ” ujar Dos Santos kepada wartawan Kamis 4/1/2024
Karena bagi FPN mereka secara terang benderang bersekongkol mulai dari Dinasti politik Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono dan Cendana berkolaborasi dengan alat negara bagian dari team pemenangan salah satu calon presiden.
“Mencermati akibat persekongkolan tiga Dinasti politik FPN melihat ada gejala-gejala pembagian di tiga kekuatan politik Indonesia. Ada Dinasti politik yang mengambil lapak eksekutif Dinasti politik yang ambil lapak yudikatif dan ada Dinasti politik yang ambil lapak legislatif. Karena sudah terbukti dengan angin badai, Putus MK, Masifnya kampanye nir etik, aparat negara (ASN, POLISI dan SERDADU) yang tidak independen. Kecenderungan penyelenggara pemilu (KPU) dan Bawaslu yang lemah dan tidak independen,” beber Ketum FPN ini
FPN menginginkan dan memberi pesan bahwa tahun 2024 ini adalah tahun pergerakan dan ujian ketangguhan rakyat yang menghendaki perubahan. Kami adalah bangsa yang Berdaulat diatas kaki sendiri, Karena Kami Sadar Kaki Kami Berdir menapakii tanah penuh kehormatan atas Ide kemerdekaan Yang senantiasa di Perjuangkan. Perjalanan ini seperti jalan yang ditempuh oleh leluhur kami. Mereka pejuang yang telah menitipkan jiwa raganya terbenam di tanah ini membebaskan negri.
Dos Santos kemukakan bahwa kehormatan dan kedaulatan rakyat yang tidak bisa ditukar gadaikan, kehormatan yang tidak bisa dibungkam atau dimatikan. Karena jiwa dan raga yang merdeka tidak akan bisa dibunuh atau di rupiah kan. Kaki kami berdiri diatas tanah yang didalamnya bersemayamnya raga para leluhur kami. Kami akan menjaga tanah suci yang didalamnya bersemayam raga dan tanahnya dibasahi aliran darah para pejuang.
“Kami songsong tahun 2024 dimulainya pergerakan dan ujian ketangguhan perubahan sebagai bentuk kedaulatan rakyat. Segala resikonya telah kami perhitungan dan antisipasi kami serahkan kepada pemilik ruang dan waktu untuk menentukan. Tidak ada lagi ketakutan bagi kami, tetap teguh bersama rakyat yang memilih menempuh jalan terjal seperti para pendiri bangsa yang tertanam di tanah air yang kami huni dan spiritnya sepert udara yang setiap hari kami hirup,” tegos Dos Santos
Lanjutnya, saatnya kami kabarkan kebangkitan pergerakan para para pewaris negeri, kalian kini telah menjadi kekuatan dari bonus demografis. Angkatan generasi baru kaum muda yang terlahir secara alami untuk memangkas sejarah para Dinasti politik yang takluk pada oligarki.
Kesadaran baru dari pergerakan Fase alami Indonesia Raya, yang memiliki daya jelajah lintas dunia. Media sosial dan generasi baru kini Memiliki cara dan metodologi terbarunya serta kreativitas tanpa batas. Kalian para pewaris sejah panjang alam kemerdekaan Indonesia dengan era baru yang tiada skat dan di batasi oleh Dinasti dan oligarki semua setara dan punya peranan.
“FPN yakin dari generasi baru Indonesia ini mampu menjalani peran sejarah untuk sebuah kehormatan bangsa menjadikan Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita hanya dibatatasi skat tipis antara cita-cita para pejuang bangsa yang terkubur di tanah air kita dan Pergerakan Mewujudkannya. Merdeka,” pungkasnya. Yoss