Adhie Masardi Bilang “Negeri Para Bedebah”

Oleh MN Lapong

Saya ingin sampaikan cerita fakta hari kemaren yang saya alami di Percetakan Negara,,

Cerita awal

Saya didatangi pasangan suami Istri yang saya sudah kenal sebelumnya, usia antara 30/40 tahun dengan 2 anak yang usia SD, kakaknya masih sekolah tapi sambung putus karena kismin, adeknya sudah sama sekali tidak sekolah juga karena kismin,,

Mulanya, suaminya datang dengan wajah lusuh dan muka pucat, terus ngobrollah kesana kemari sekedar acting menutup malu, saya tahu dia butuh uang,

Tidak lama istrinya datang dengan sepasang anaknya dengan muka pucat dan lesu.

Mungkin karena istrinya gak tahan dia langsung menyela pembicaraan suaminya, “Bang saya dan anak saya sudah 2 hari ndak makan, hanya minum air putih, dan kami sudah diusir dari kontrakan”,

Haaaakhhh!

Sontak kaget saya tak habis pikir!? mata saya pun sembab dan langsung gelagapan mengambil toples kacang di kamar saya,
lansung menawarkan kepada mereka,

Hati saya nelangsa,
terpaksa isi dompet lembaran biru satu-satunya, saya tawarkan untuk mereka beli makan

Drama cerita tragis diatas masih berlangsung di depan mata saya selama 2 hari.

sampai ketemu tetangga yang bisa saya bujuk meminjamkan uang 300ribu untuk ngambil barangnya yang disandera ibu kost karena belum lunas pembayaran kontrakannya.

Cerita fakta yang saya alami seperti diatas itu dialami jutaan rakyat Indonesia yang kismin,,

Cerita Penutup

Kepada jongos-jongos relawan yang belain tuan copras capresnya sampai mabok kegilaan, entah dikasih apa?

Tolong cerita di atas sampaikan kepada tuan-tuan bangsat bin koruptor bin badut yang mengurus negeri ini yang semuanya terlibat dalam copras caprees

Terimakasih
Pemerhati orang kismin Indonesia