thepatriots.asia
thepatriots.asia

Anies ‘Attack on Titan’

Oleh: WA Wicaksono
Analis Iklan dan Pencitraan
Milenial dan zelenial memang menjadi target pemilih yang sangat potensial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sekarang. Karenanya para kandidat berupaya keras merebut hati mereka dengan berbagai cara. Ada yang secara vulgar mengadaptasi gaya mereka dengan mengeksploitasi teknologi ai, meme, socmed, dan bahkan lifestyle mereka  tanpa peduli apakah itu mendidik atau malah membodohi, namun ada juga yang mencoba mengadopsi simbol-simbol yang penuh filosofi dan makna dalam tren-tren kreatif yang milenial dan zelenial gemari.
Pada akhir debat terbaru kemarin tak banyak yang menyadari bahwa Calon Presiden (Capres) no urut 1, Anies Baswedan, unik yang sebenarnya tengah tren di kalangan milenial dan zelenial. Anies menutup debat dengan melakukan gerakan yang biasa dilakukan oleh para pasukan pembebasan dalam anime populer, “Attack on Titan.” Dalam gerakan tersebut, Anies mengepalkan tangannya dan menyilangkan ke dada, sementara tangan kirinya mengambil gerakan ke belakang, seperti gerakan istirahat di tempat.
Bagi mereka yang faham, gerakan ini membawa ingatan pada adegan-adegan epik dalam “Attack on Titan” di mana pasukan pembebasan bersiap-siap untuk melawan musuh mereka. Dalam anime tersebut, gerakan serupa disertai dengan teriakan “Shinzou Wo Sasageyo,” yang berarti seluruh pasukan siap mati demi kebebasan.
Anies lakukan gerakan Sasageyo seperti dalam anime "Attack on Titan" | IST
Anies lakukan gerakan Sasageyo seperti dalam anime “Attack on Titan” | IST
Tentu saja secara taktis dan strategis, gerakan gini bisa dimaknai sebagai cara Anies untuk merebut hati dan dukungan generasi milenial dan zelenial tanpa perlu joged-joged yang lucu dan konyol.
Tentunya pilihan untuk mengadopsi simbolisme dari budaya populer, seperti anime, dapat menjadi strategi untuk terhubung dengan generasi muda yang potensial. Di sini, Anies berhasil menunjukkan bahwa dia tidak hanya akrab dengan realitas politik, tetapi juga memiliki keterhubungan dengan budaya populer yang relevan di kalangan pemilih muda.
Adapun secara politis, gerakan ini dapat diartikan sebagai simbol keberanian, tekad, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan besar demi mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam konteks kali ini, gerakan tersebut mungkin dimaksudkan Anies Baswedan untuk menunjukkan tekadnya dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan di Indonesia saat ini.
Tak bisa dipungkiri, bahwa dalam dunia politik, simbolisme memiliki peran yang cukup penting. Di sini Anies Baswedan ingin menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang siap menghadapi segala rintangan demi mewujudkan visi dan misinya untuk masa depan Indonesia. Dengan mengadopsi gerakan yang mengingatkan pada semangat perlawanan dalam anime, Anies ingin menegaskan citra dirinya sebagai figur yang memimpin dengan keberanian dan kegigihan.
Hanya saja, penting untuk diingat bahwa interpretasi terhadap simbolisme politik dapat bervariasi dan berbeda di antara masing-masing individu. Beberapa orang mungkin melihat gerakan ini sebagai cara yang unik dan efektif untuk menyampaikan pesan keberanian dan tekad, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai upaya untuk menciptakan citra tertentu tanpa substansi nyata. Tabik.