JAKARTASATU – Antusias relawan AMIN cukup tinggi pada acara BEDAH Buku “Sepilihan Kutipan Bijak & Inspiratif ANIES BASWEDAN Sang Pemimpin”, acara yang di gelar pada 18 Januari 2024 di rumah Anies Kafe Pedjuang Bandung Jalan Arcamanik Endah Nomor 64 Arcamanik Bandung.
Acara diskusi itu di hadiri relawan AMIN memenuhi ruangan rumah Anies Kafe Pedjuang Bandung. Untuk mendengarkan langsung diskusi dan bedah buku juga inspirasi tentang perjalanan Anies Baswedan yang calon Presiden RI 2024 yang berpasangan dengan A. Muhaimin Iskandar mendatang itu memang sangat menarik, dan penuh makna dalam perjalanannya.
Anies punya sejumlah narasinya yang piawai — mantan Gubernur DKI Jakarta itu,– selalu menyampaikan gagasan dalam setiap momen pertemuan dengan warga masyarakat maupun dengan sejumlah tokoh.
Gagasan yang dinarasikannya itu akhirnya menarik Aendra Medita, dkk. dari Anies Baswedan Center (ABCenter) untuk mengumpulkannya dalam sebuah buku. Hal tersebut agar berbagai gagasan cerdas tersebut tidak tercecer dan hilang tanpa bekas.
Buku yang menghimpun sejumlah “Kata-kata Bijak dan Inspratif” sang pemimpin yang patut menjadi teladan tersebut. “Kami mengumpulkan dari sejak Pak Anies menjadi Gubernur hingga akhirnya kami niatkan penerbitan buku ini, untuk bagian dari mencerdaskan bangsa dan ini sebuah kekuatan karya yang dirancang ABCENTER,” ujar Aendra yang juga ketua harian, Anies Baswedan Center.
Dalam kutipan buku itu menurut Anies, kerap kali banyak yang lupa dengan kekuatan kata-kata. Efek kata-kata kerap diremehkan, dianggap tidak penting. Kita ingin katakan dengan tegas, jangan pernah remehkan kekuatan kata-kata.
Meski demikian, selama dirinya mengemban amanah untuk mengelola urusan publik sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun (2017-2022), Anies senantiasa menerapkan prinsip: gagasan, narasi, dan karya.
“Kami meyakini setiap pekerjaan harus dimulai dengan gagasan besar. Pada level gagasan kita bicara soal ideologi yang ingin kita dorong, juga keberpihakan dalam sebuah kebijakan,” katanya.
Gagasan sangat penting, kata Anies, karena kebijakan tanpa gagasan tak akan punya arah yang jelas. Gagasan tersebut kemudian dinarasikan.
Bahwa arah, ideologi, dan keberpihakan dalam gagasan harus bisa dikomunikasikan dengan baik. Kekuatan kata-kata memegang peran penting dalam tahapan ini, bukan sekadar kata-kata kosong, melainkan kata-kata sebagai cerminan gagasan.
Buku “Sepilihan Kutipan Bijak & Inspiratif ANIES BASWEDAN Sang Pemimpin” dikupas dalam diskusi oleh pembicara : Dr MEMET HAKIM (Pengamat Sosial, Politik), IMAM WAHYUDI (Jurnalis Senior), Dr ACEP IWAN SAIDI (Pakar Semiotika ITB), M RIZAL FADILLAH (Pemerhati Politik dan Kebangsaan), Dan Dr H Ir Dedi Suhardi Msi ( Dewan Penasehat Sekber Jabar), dan DIBUKA MONOLOG oleh HERMANA HMT.
Antusias para undangan yang menghadiri diskusi dan bedah buku mendengarkan pemaparan dari pembicara terlihat banyaknya yang mengajukan pertanyaan pada acara sesi tanya jawab. Panitia memberikan lukisan karya pelukis A.R. Tanjung.kepada lima orang penanya terbaik. EDY