Syahganda Nainggolan: Reindustrialisasi Berbasis Teknologi Canggih Harus Dilakukan

JAKARTASATU.COM— Reindustrialisasi berbasis teknologi canggih harus dikembangkan segera di Indonesia agar ke depan Indonesia mampu membangun daya saing bangsa. Untuk itu Indonesia harus masuk ke industri semi konduktor, robotika dan rekayasa genetika secara cepat dan sistematis. Jadi bukan isu kuno hilirisasi.

Sebab, kata Syahganda hilirisasi itu isu di era awal Orde Baru. Demikian pendapat Syahganda Nainggolan dalam forum diskusi pada acara dukungan Alumni ITB kepada pasangan AMIN di Jakarta, 20/1/24.

Syahganda melanjutkan bahwa dunia di masa depan adalah dunia digital. Penguasaan teknologi Artifisial Intelijen (AI), terkait itu industri semi konduktor, merupakan perebutan antara negara-negara canggih.

Syahganda Nainggolan kemukakan konflik perebutan pengaruh atas Taiwan, misalnya, oleh Amerika dan China, salah satunya, karena Taiwan merupakan pemasok semi konduktor terbesar di dunia.

Lebih jauh Syahganda tegaskan siapapun pemimpin dunia ke depan adalah pemilik teknologi canggih tersebut. Indonesia, jika tertinggal, akan tersisih sebagai bangsa terkebelakang.

Untuk memajukan Indonesia, Syahganda meyakini bahwa alumni ITB harus membangun kolaborasi dengan Anies, sebab hanya Anies yang mampu membangun Indonesia secara sungguh-sungguh.

“Apa sebabnya? Sebab, Anies berasal dari kalangan perguruan tinggi dan percaya pada kenincayaan sains dan teknologi,” tandas Syahganda. (Yoss)