Angka-angka Survey Yang Terlalu Jauh  Kebohongan Publik, Indro Tjahyono : Kita Gugat, Laporkan !

JAKARTASATU.COM— Aktivis pergerakan mahasiswa angkatan 70-78an Indro Tjahyono menyoroti lembaga-lembaga survey di pilpres 2024.

Menurut Indro, lembaga-lembaga survey harus dikritisi sebab jika angka-angkanya terlalu jauh maka itu merupakan kebohongan publik.

“Kalau tidak benar angka-angka survey tersebut berarti kebohongan publik apalagi kalau jauh sekali angka-angkanya. Hasil survey bisa digugat. Justru sekarang ini mereka harus digugat karena permainan angka-angkanya sudah sangat luar biasa,” tutur Indo usai acara Konprensi Pers Aktivis Pergerakan GEMA (Gerakan Mahasiswa) 77 dan 78 Jakarta Selatan, Senin, 30/1/2024

“Ketika mereka umumkan hasil survey dan Jokowi khawatir dibawah 50%, lalu mereka dalam dua hari menaikan angkanya,” ungkapnya

Indro menilai hal itu harus dipertanggungjawabkan oleh mereka. terutama mereka harus cerita dananya dari mana? Itu adalah protokol dari setiap lembaga survey bagaimana samplenya. Karena apa ?  Karena subjektivitas dari surveyor yang terlibat dalam computer survey. Samplenya diambil dari kota dan desa tidak ada keterangan.

Menurut Indro sampelnya diambil dari masyarakat yang dua hari baru terima bansos, tidak ada pertanggungjawaban.

“Survey berubah ketika dilakukan dalam kondisi pada sample-sample survey-survey yang mendukung kandidat mereka prospek,” paparnya

Aktivis mahasiswa eksponen 77 ini mengemukakan orang-orang yang terkoneksi dengan Jokowi akan terpancing oleh pendapat masyarakat  70% terhadap Jokowi, siapa yang 70% ? yaitu penerima BLT, bansos, pegawai negeri yang diuntungkan dengan kenaikan pangkat, TNI yang mendapatkan remunerasi.

“Itu kita harus kritisi,” tegas Indro

Kalau hal itu kita gugat, laporkan ke bareskrim.  Data-data itu bisa dikeluarkan semua bagaimana mereka memperoleh sample dan lain sebagainya.

Minimal mereka akan kita tanya berkunjung kemana saja bertemu dengan siapa saja.

“Kalau terlalu meleset kan ini termasuk bagian dari kecurangan di dalam pilpres,” tandasnya. (Yoss)