Trisakti Bergerak “Selamatkan Demokrasi Melawan Tirani Baru”
JAKARTASATU.COM— Pengurus Ikatan Alumni yang juga merupakan aktivis’98 Saut Sinaga menyatakan karena mulai tampak suatu pengelolaan negara yang menciderai semangat reformasi yang dapat mengurangi atau menggradasikan nilai-nilai demokrasi dan sistem Pemerintahan yang bersih berdasarkan fakta-fakta yang terjadi saat ini:
– Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal Capres dan Cawapres
– Putusan MKMK Nomor 2/MKMK/L/11/2023 tentang pelanggaran berat terhadap kode etik terhadap prilaku hakim konstitusi dan pemberhentian jabatan Ketua Mahkamah konstitusi.
– Praktik KKN dalam Pemilu 2024
– Temuan – temuan ketidak netralan ASN, aparatur negara, Pejabat serta Pejabat tinggi negara yang menggunakan Fasilitas Negara untuk kepentingan Paslon tertentu
– Personifikasi, Personalisasi atau Komunalisasi Bansos, yang sejatinya hak rakyat di amplifikasi sebagai bantuan dari pejabat atau pihak paslon tertentu.
Demikian rilis diterima redaksi, Kamis 8/2/2024. Kemudian dilanjut dengan pernyataan pengurus Ikatan Alumni Usakti juga merupakan Aktivis 98 Henry Hutajulu menyatakan bahwa :
– Para Terperiksa kasus korupsi berhenti pemeriksaannya namun seketika aktif menjadi Juru kampanye Paslon tertentu
– Gerakan keprihatinan Guru besar, Civitas Akademika dari berbagai Universitas, institute dan sekolah tinggi terhadap pengkerdilan demokrasi dan seruan untuk Kembali ke jalan demokrasi yang benar di berbagai daerah.
– Keputusan DKPP mengenai Pelanggaran Etik Ketua KPU atas lolosnya pencalonan Paslon Nomor urut 02;
Kami segenap komponen civitas akademika Universitas Trisakti, baik Alumni, Dosen, Karyawan serta Mahasiswa yang memegang teguh Nilai – nilai kebangsaan, Demokrasi dan Hak Azasi Manusia akan menyuarakan seruan kepada Pemimpin bangsa saat ini yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat,9/2/2024, Pukul 16.00, bertempat di Tugu Reformasi Kampus A Usakti sebagai panggilan nurani anak bangsa yang menuntut :
1. Prihatin atas hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat yang di contohkan pemimpin negeri;
2. Prihatin atas rusaknya tatanan hukum dan demokrasi saat ini;
3. Perlu mengutuk semua bentuk kekerasan negara yang membatasi kebebasan berekspresi;
4. Perlu menolak segala bentuk Intimidasi dan ketakutan dalam mengaktualisaikan hak pilih dalam pemilu;
5. perlu mengingatkan Presiden untuk Kembali ke jalan demokrasi yang sesuai dengan konstitusi yang penuh keadaban, Lead by example;
Dan selanjutnya kami perlu untuk turut serta menyerukan kepada kita semua :
1. Untuk terus merawat, menjaga dan memperjuangkan nilai – nilai Kebangsaan, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia tersebut.
2. Untuk Kembali pada berapa tuntutan Reformasi 98 yang semakin memudar yakni penegakkan supremasi hukum, Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Pada Pilpres ini kami berdua memandang sejak Anis Baswedan ditetapkan sebagai Gubernur pada tahun 2017-2022 dan melihat cara beliau memimpin DKI selama 5 Tahun ini kami berdua sangat haikul yakin bahwa akan diberi amanah dari Tuhan YME serta seluruh rakyat Indonesia untuk memimpin ruang lingkup yang lebih besar yaitu sebagai Presiden RI 2024 ini dengan kata lain apapun tantangan berat yang dihadapi pasangan Anies Baswedan dan Gus Imin sebagai pemenang Pemilu Presiden 2024.
SELAMATKAN Cita-Cita REFORMASI DAN DEMOKRASI
#salamreformasi
#tolakcawecawepilpres2024
#Karena01SemuaMampu
#RelawanHalleluyahAmin
(Yoss)