Andrianto Andri : Ada Design untuk Jadikan 02 The Winner Takes All Kuasai Eksekutif dan Legislatif

JAKARTASATU.COM– Pemilihan capres dan cawapres, dan pemili 2024 telah digelar pada 14 Februari 2024. Penghitungan suara Pilpres belum selesai bahkan penghitungan suara sejak hari Kamis tidak ditayangkan lagi sirekapnya harus ada sinkronisasi. Namun Koalisi dari salah satu paslon sendiri sudah berebut posisi terutama di DPR  misalnya Golkar sedang berusaha menyalip PDIP dalam penghitungan kursinya bukan penghitungan suara terbanyak di DPR tetapi persebaran suara di wilayah-wilayah. Apakah Golkar menincar ketua DPR ?

Terkait hal tersebut Andrianto Andri, pengamat kebangsaan sampaikan pandangan. Jakarta, Ahad (25/2/2024).

“Saya rasa ada design untuk menjadikan the winner takes all. Yakni kubu paslon 2 ingin kuasa di eksekutif juga legislatif,” ujar Andrianto Andri.

“Untuk itu Golkar yang akan di posisi Ketua DPR,” imbuhnya

Andrianto Andri mengemukakan sebagai Parpol terbesar setelah Gerindra dalam pilpres ini , maka terjadilah share power antar kubu 02.

Andrianro Andri menilai bahwa ada yang menarik jika Golkar menyalip PDIP, karna resource memang memadai, jikalau terjadinya abuse of power dalam eksekusi bansos yang ratusan triliun jelang pemilu. Ketum Golkar yang menko ekonomi berdasar inpres jadi pelaksana Bansos yang sebelumnya jadi domain Kemensos yang dari PDIP.

Lanjutnya, disaat inipun Situng rekap KPU terjadi Shut Down,  yang dapat terjadi mark up suara siluman berupa pembajakan suara Parpol yang tidak lolos PT.

“Untuk itulah perlu Pansus Hak Angket guna mengurai adanya kecarutmarutan Pemilu ini. Terserahlah apakah Pansus Bansos Gate atau nama lain,” pungkasnya. (Yoss)