Peta DPR Nantinya, Ini Kata Hendrajit!

JAKARTASATU.COM— Penghitungan suara Pilpres belum selesai bahkan penghitungan suara sejak hari Kamis tidak ditayangkan lagi sirekapnya harus ada sinkronisasi. Namun partai-partai koalisi dari salah satu paslon sudah berebut posisi terutama di DPR  misalnya Golkar sedang berusaha menyalip PDIP dalam penghitungan kursinya buka  penghitungan suara. Apakah Golkar menincar ketua DPR ?

Hendrajit, pengkaji geopolitik Global Future Institute yang juga merupakan wartawan senior sampaikan pandanga  terkait hal tersenut. Jakarta, Ahad, 25/2/2024

“Secara faktual Golkar nanti di DPR menduduki urutan kedua setelah PDIP. Maka kalau koalisi partai pendukung Capres jadi acuan, maka bisa saja Golkar menjadi Ketua DPR atas dukungan Gerindra, Demokrat, dan PAN,” ujarnya

“Pertanyaan menarik di sini, apakah koalisi AMIN yang terdiri dari PKS, Nasdem dan PKB akan memihak PDIP sehingga berhadapan dengan koalisi PS-Gibran?,” imbunya

Pada tataran ini lanjut Hendrajit, para pemain kunci justru di luar parlemen. Prabowo, JK, Aburizal Bakri, Surya Paloh dan SBY.

Hendrajit mengemukakan bahwa SBY dan Prabowo jelas bisa titk temu. Prabowo-JK bisa tercapai kesepakatan. SBY-JK dalam banyak hal sulit dipertemukan. Tersingkirnya AHY sebagai cawapres Anis harus dilihat dalam konteks ini. JK dan Paloh tidak setuju.

Menurut Hendrajit, masalahnya Paloh dan Mega tidak nyaman satu sama lain sebagai sekutu politik. Di sini nanti, faktor Prabowo akan berperan penting dalam mencairkan komunikasi politik dengan Paloh yang saat ini masih dibayang-bayangi hasil hitung cepat pemilu.

“Selain itu, Paloh dan JK tak punya kartu As yang cukup ampuh untuk menhadapi perang negosiasi dengan Prabowo dan koalisi Indonesia Maju,” ungkap Hendrajit

“Selain itu, masih tetap terbuka kemungkinan kerja sama Mega dan PS meski sekarang rasanya mustahil,”  tutupnya. (Yoss)