DEMO KE DPR RAKYAT DIADUKAN DENGAN RAKYAT
Demo Tolak Pilpres Curang di DPR ada aparat 2.590. Demo di depan Gedung DPR RI mengusung tuntutan tolak pilpres curang, turunkan harga sembako, dukung hak angket, bahkan pemakzulan Jokowi.
Ada danemakin solid koalisi 01 dan 03 untuk menggulirkan Hak Angket di DPR. Semakin ketar ketir juga pendukung 02 menghadapi kepastian dimulainya penggunaan “senjata” Hak Angket. Terobosan ini mengejutkan pelaku kecurangan TSM dalam Pilpres 2024 yang menciptakan kemenangan palsu bagi pasangan 02. Monster QC dan RC harus dilawan oleh Rakyat. Tumpas dan tumbangkan. Demikian Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan mengatakan
Dukun “cendekiawan” palsu berteriak-teriak bahwa “Angket No, MK Yes” mengarahkan agar penyelesaian masalah Pilpres dibawa ke MK seolah-olah MK adalah makhluk suci bermutu tinggi. “Rakyat sudah bisa melihat MK sebagai monster srigala berbulu domba. MK merupakan jebakan hukum kepentingan politik dari komunitas penjerat dan penipu, “ujar Rizal.
Aksi Front Rakyat Semesta, itu demo di Depan Gedung DPR dihadiri para tokoh May Jend Purn Soenarto, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Ahmad Yani SH, Said Didu, Anton Permana, Eggi Sudjana. Tokoh lainnya Dr. Legisan Samtafsir, M. Syahyan M.I.Kom, Dra Nurul Wardani, Dhio Subarnanasrie, Lukman Abidin SH, Sugiharto M.Ag, Chandra Prabantoro.
Mereka menyuarakan tuntutan, Tri Tura, Tiga Tuntutan Rakyat : 1. Turunkan Harga Sembako. 2. Dukung Hak Angket dan Diskualifikasi 02. 3. Makzulkan Jokowi. Yang mengatasnamakan Rakyat Semesta berbagai elemen masyarakat liarnkota dan dalam kota jabidetabek, buruh, mahasiswa, masyarakat sipil dan pensiunan jendral dll mulai berada di lokasi. Pada pukul 12 waktunya sholat Jum’at, massa laksanakan sholat Jum’at diimani ketua DPP Gerakan Nasional Gemilang Legisan Samtafsif, dilanjutkan dengan khotbah Jum’at, di pelataran Gedung DPR DI. Usai sholat Jum’at.
Tokoh dalam aksi ini orasi bergantian sampaikan terkait hak angket yang merupakan hak yang dilindungi konstitusi dan undang-undang. Marwan Batubara dalam orasinya mengatakan ternyata Joko Widodo telah melakukan pengkhianatan terhadap konstitusi dan amanat reformasi maka kami akan terus menyuarakan dan rakyat akan terus menggelorakan mulai hari ini sampai hari-hari ke depan agar Jokowi segera mundur atau dilengserkan. Makzulkan Jokowi…makzulkan Jokowi. Refly Harun sampaikan orasinya menuntut hak angkat.
“Kami disini berkumpul menuntut hak angket untuk mengembalikan pemilu yang jujur dan adil,” ujar Refli di atas mobil komando aksi. “Teruskan kegiatan parlemen jalanan ini,” seru Refli Harun di hadapan hampir 1000 massa “Karena ini adalah perjuangan konstitusional,” imbuhnya. “Bapak-bapak pengaman para aparat, ini adalah aspirasi rakyat yang dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang. Jangan dilarang tapi diamankan,” kata Refli.
“Kalau Jokowi serukan untuk dimakzulkan, ada ayatnya dalam konstitusi. Dimakzulkan itu boleh,” tandas Refli.
Polisi yang dikerahkan pengamanan sejumlah 2590 personel gabungan untuk mengamankan kawasan DPR MPR. Pada waktu yang bersamaan digelar aksi massa dari kubu yang menolak hak angket mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Jaga Jakarta Jaga Indonesia. Aksi dua kubu dibatasi blokade barisan polisi. Aksi dua kubu yang demo adalah dua yang diadukan antara rakyar dan rakyat. Ini aneh, absurd tentunya. Rakyat lawan rakyat sementara mereka sibuk akan mempersiakan pindah ibukota negara, dimana mulai Juni ASN beratahap pindah. Lantas ini juga hasil pilpres belum tuntas, kenapa sih ambisi sekalai pindah Ibukota? Apa karena Jakarta Banjir lagi yang sudah lama tidak banjir kini kembali, dan alasan pindah Ibukota harus segera? Tabik…!!! (am)