Dengan Revolusi, Kedaulatan dan Demokrasi Ditegakkan

Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu

Gonjang – ganjing dan malapetaka kecurangan Pemilu dan Pilpres 2024, tak akan terselesaikan dengan adil dan beradab. Kecuali dengan jalan Revolusi.

Rakyat dapat beramai-ramai datangi DPR, DPD dan MPR desakkan Sidang Istimewa sebagai solusi kenegaraan saat ini.

Rezim ini tidak akan menyerah begitu saja terhadap kehendak Demokrasi dan Konsitusi. Justru Rakyatlah yang berjuang sekuat tenaga untuk rebut kembali, Demokrasi, Kedaulatan dan Konsitusi.

Rakyat tidak bisa lagi berharap banyak kepada elit politik yang sedang dagang sapi untuk tawar-menawar untuk kepentingan politik nya semata. Rakyat dapat apa?

Rakyat akan kembali ditindas dan ditekan oleh rezim yang satu ke rezim berikutnya.

Karena rezim saat ini di bawah kendali pemilik modal. Modal politik, modal ekonomi dikendalikan oleh oligarki yang kangkangi negeri ini.

Rakyat hanya mendapat ampas dan sampah saja. Dari satu kekuasaan ke kekuasaan berikut nya.

DPR yang diisi oleh wakil-wakil Parpol yang manfaatkan rakyat untuk berkuasa di Parlemen tidak pernah menggubris dan mendengar rakyat lagi setelah duduk di Senayan.

Hanya Rakyat. Sekali Lagi. Hanya Rakyat yang sadar akan hak-hak Demokrasi nya dan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mendapatkan kembali Kedaulatan dan Hak-haknya.

Jika rakyat tidak berjuang bahkan dengan pengorbanan yang paling tinggi dan paling mahal. Demokrasi, Kedaulatan serta Konsitusi tak dapat ditegakkan.

Hanya dengan mendatangi DPR, DPD dan MPR, Rakyat menggelar Sidang Istimewa untuk mendapatkan. Kembali Hak-hak Konsitusi, Hak-Hak Kedaulatan dan Hak Demokrasinya.

Hak konsitusi, Hak Kedaulatan dan Hak Demokrasi tak dapat di peroleh dengan memelas kasihan para Partai Politik yang hanya menggunakan rakyat sebagai sapi perahnya.

Para pimpinan Parpol lakukan dagang sapi dengan kekuasaan Istana atas dosa-dosa politik nya. Lalu peras rakyat, dengan merampas Hak-hak nya. Lalu mereka berdagang sapi dengan kekuasaan.

Rakyat diperas oleh Partai Politik, lalu partai-partai itu tawar menawar dengan kekuasaan. Dan rakyat ditinggal menjadi anak yatim.

Apakah mau sejarah tetap berlangsung demikian? Apakah Rakyat akan tetap tertindas atau bangkit melawan?

Ya. Dengan mendatangi Gedung-Gedung Rakyat: DPR, DPD dan MPR, rumah – rumah Rakyat itu, Rakyat dapat menentukan jalan sejarah, nasibnya sendiri.

Jalan sejarah itu adalah Revolusi Rakyat. Menumbang kezaliman dan kedustaan yang selama meninabobokan rakyat.

Rakyat bangkit melawan atau mati tertindas.

Selamat datang untuk bertemu di Rumah Rakyat.

Allahuakbar, merdeka!

Margondaraya:
Depok: 13 Maret 2024