Pernyataan Sikap Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jihad Melawan Kecurangan Pemilu

JAKARTASATU.COM— Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat melakukan aksi melalui Doa Bersama dan diskusi  diselengarakan di Mesjid Al Fadjr Jln Cicagra, Bandung, Sabtu (16/3/2024).

Tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut Rizal Fadhillah, Memet Hakim,
KH Athian Ali Da’i, Dindin S Maolani dll.

Selain nama-nama diatas yang turut hadir yaitu tokoh Jabar, Guru Besar UNPAS, Ketua MOI Jabar, Perwakilan Mahasiswa, Purnawirawan TNI, Perwakilan Paslon 03, Ketua GERAK Jabar, Pengamat Politik.

Berikut pernyataan sikap GAUM yang dibacakan:
PERNYATAAN SIKAP
JIHAD MELAWAN KECURANGAN PEMILU

Bismillahirrahmannirrahiem

Bahwa kecurangan Pemilu khususnya Pilpres 2024 semakin terkuak dan terbukti. Sebagaimana prediksi bahwa keberadaan Jokowi di belakang Pilpres 2024 ini menjadi penyebab utama dari kerusakan demokrasi yang dijalankan oleh bangsa dan rakyat Indonesia.

Bahwa sejak Putusan MK yang kontroversial maka rekayasa kecurangan yang bermakna kejahatan Pemilu telah terjadi. Didukung oleh pengerahan aparat pemerintahan dan keamanan untuk memobilisasi dukungan kepada pasangan tertentu, penyimpangan dana bansos, serta pengendalian dan perusakan sistem Informasi menjadi fenomena kecurangan  yang terstruktur, sistematis dan masif.

Bahwa umat Islam harus menjadi bagian utama dari proses pengawalan demokrasi yang bersendikan pada Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana dikehendaki oleh “The Founding Fathers” Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kecurangan dalam pandangan agama termasuk dari kategori kemungkaran dan kezaliman yang mesti dicegah dan ditindak.

Bahwa bulan Ramadhan di samping sebagai bulan ibadah (Syahrul ‘Ibadah), bulan do’a (Syahrud Du’a), bulan Qur’an (Syahrul Qur’an) juga merupakan bulan perjuangan (Syahrul Jihad) dan bulan kemenangan (Syahrul Fath) karenanya nilai-nilai dan spirit ini harus mewarnai berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Atas dasar hal tersebut maka Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat menyatakan :

Pertama, menilai kecurangan Pemilu khususnya Pilpres 2024 telah bersifat terstruktur, sistematis dan masif. Keadaan ini tidak dapat dibiarkan atau ditoleransi oleh masyarakat khususnya umat Islam.

Kedua, mendesak DPR dan DPD sebagai lembaga perwakilan rakyat untuk segera berbuat nyata melakukan penyelidikan dan pembongkaran atas kasus kejahatan Pemilu khususnya Pilpres 2024. Demikian juga dengan lembaga yudisial agar segera menindak dan memproses hukum para pelaku kejahatan Pemilu tersebut.

Ketiga, mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk meningkatkan semangat jihad fie sabilillah melawan kejahatan Pemilu yang terjadi dalam berbagai bentuk. Bulan Ramadhan adalah bulan perjuangan untuk menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.

Keempat, mendesak Jokowi untuk mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia, hal ini sebagai wujud dari pertanggungjawaban atas rusaknya kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian Pernyataan Sikap Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat atas Pemilu khususnya Pilpres 2024 yang dinilai curang. Kecurangan atau kejahatan Pemilu diharamkan oleh Agama.

Semoga Allah SWT menyelamatkan bangsa dan rakyat Indonesia dari para pemimpin zalim yang mengabaikan nilai-nilai moral, etika dan agama. Amiin Yaa Mujiibas Saailin.

Bandung, 5 Ramadhan 1445 H/16 Maret 2024 M
Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat.

(Yoss)