Perwakilan Massa Aksi di DPR Marwan Batubara, Ahmad Yani dan Perwakilan Lainnya Diterima Bertemu Fraksi PDIP

JAKARTASATU.COM— Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) menggelar demonstrasi damai di depan Gedung DPR RI mulai siang setelah Dhuhur hingga berbuka puasa dan shalat maghrib berjamaah. Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Massa aksi Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) terdiri dari berbagai elemen, akademisi, buruh, kaum perempuan dll dari Jabodetabek juga dari daerah lain.

Tuntutan aksi ini sebagai mana yang sebelumnya dilakukan aksi berkali-kali yaitu menolak pemilu curang, dukung gak angket dan makbulkan Jokowi.

Aksi yang dilakukan di depan Gedung DPR pada 19/3/202. Pada kesempatan ini perwakilan massa aksi diterima bertemu dengan Fraksi PDI-P DPR yang diwakili oleh Napitupulu, Masinton Pasaribu, dan Aria Bima.

Sedangkan perwakilan dari massa aksi
Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) yang terdiri dari tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yakni Ahmad Yani dan Marwan Batubara selain itu perwakilan massa demo berasal dari Banten Bersatu, Aliansi Mahasiswa Jawa Barat, Gerakan Sipil, dan Forum Koordinasi Nasional.

Aria Bima mengatakan, dirinya bersama Adian dan Masinton mewakili Fraksi PDI-P karena mendapat perintah untuk menampung aspirasi massa pendemo. Pasalnya, mereka menyadari massa tersebut sudah beberapa hari melakukan demo di depan Gedung DPR.

“Hampir sama tuntutan-tuntutan yang menjadikan wilayah dan fungsi tugas anggota DPR yaitu penggunaan hak angket,” ujar Aria Bima.

Dia menjelaskan, setelah mendengarkan aspirasi dari para pendemo, Fraksi PDI-P akan merumuskan langkah yang tepat.

Aria Bima mengemukakan bahwa hak angket harus dipertanggungjawabkan jika sudah digulirkan.

“Karena kalangan rohaniawan budyawan telah menyuarakan. Kalangan intelektual kampus dan non-kampus juga menyuarakan. Juga kalangan politisi sudah menyuarakan. Sebagian sudah menyuarakan. Tentunya rakyat pun menyuarakan beberapa kali yang terwakili bapak/ibu dan saudara sekalian,” tuturnya. (Yoss)