Ketidakhadiran Ganjar – Mahfud di KPU, Ahmad Khoirul Umam : Sinyal Kuat PDIP Beroposisi

JAKARTASATU.COM— Penetapan Presiden dan wakil Presiden sebagai pemenang Prabowo Gibran di Pilpres 2014 yang digelar di KPU, tidak nampak kehadiran pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar – Mahfud paslon yang diusung PDI Perjuangan dan koalisinya.

Menurut dosen ilmu politik dan international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam ketidakhadiran Ganjar-Mahfud pada momen penetapan pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran

Ahmad Khoirul Umam menilai hal ini sebagai sinyal kuat PDIP akan memilih oposisi.

“Ketidakhadiran paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dalam rapat pleno terbuka KPU terkait penetapan pemenang Pilpres 2024 merupakan sinyal kuat bagi pilihan politik PDIP untuk mengambil langkah oposisi pada era pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Umam kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).

Umam menyebut menunjukkan  ketidakhadiran Ganjar-Mahfud itu juga dipicu oleh sikap politik PDIP yang masih mengupayakan langkah di PTUN.

Menurutnya, jika Ganjar-Mahfud hadir di pelantikan Prabowo-Gibran hari ini, maka akan bertolak belakang dengan langkah PDIP.

“Ketidakhadiran Ganjar-Mahfud itu tampaknya dipicu oleh sikap politik PDIP yang masih berusaha melakukan gugatan lanjutan melalui PTUN terkait kesalahan KPU yang dianggap mengabaikan legal-prosedural dalam penetapan Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo. Karena itu, jika Ganjar-Mahfud datang ke KPU, keduanya akan dianggap ‘kemajon’ dan berhadap-hadapan dengan sikap politik PDIP,” ucapnya.

Lebih dalam lagi, Umam melihat ada dua hal lain yang memperkuat sinyal PDIP akan beroposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Pertama, ketidakhadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI. Kedua, munculnya informasi spekulatif dari elite PDIP Komarudin Watubun yang menyatakan adanya pemberhentian status keanggotaan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka dari PDIP,” ujar dia.

Namun kata Umam, berbeda dengan Ganjar-Mahfud dan PDIP, Umam menyebut sinyal positif lain justru terjadi pada Anies-Cak Imin beserta NasDem dan PKB.

Umam menilai kehadiran pasangan Anies-Sandi Muhaimin menunjukkan sinyal politik yang positif.

“Adapun kehadiran capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin di KPU, tentu memberikan sinyal politik yang positif bagi persatuan guna menghadirkan kesejukan bagi dinamika politik nasional ke depan. Terlebih lagi, santer beredar informasi bahwa NasDem dan PKB telah dibukakan pintu lebar-lebar untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” tuturnya. (Yoss)