SRI MULYANI/ist

Kalo Bank Mandiri dan BRI sahamnya dimiliki asing sama saja menjual negara Indonesia ke asing DALAM JEBAKAN HUTANG (DEBT TRAPT)

Oleh Gavin Ar Rasyiid

Akhirnya Sri Mulyani Indrawati mengakui sendiri bahwa Hutang itu Jebakan yang dilakukan sehingga meminta Keringanan (China itu Pedagang, kagak bisa membayar gua Sita loe punya aset).

Sebagai pemilik Uang China tidak akan berkompromi dengan Billout Restrukturisasi Utang bukan Priotitas, China akan Fokus kepada Pengambilalihan Asset Negara yang dibiayai oleh mereka (Bank BUMN, Garuda, PLN, PTP , Freeport, bahkan Pertamina)

Selama Hutang hanya dibelanjakan untuk Ongkos dan tidak digunakan untuk sesuatu yang dapat menghasilkan Pajak untuk pembangunan maka Indonesia akan tetap bergantung Hutang kepada orang lain.

RI akan Sulit membuat Ekonomi tumbuh menjadi Positif dan relaksasi defisit tidak akan pernah kembali ke angka 3% di tahun 2023 seperti yang diamanatkan UU karena RI Sulit Kembali jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas

Cara mudah mengambil alih Bank BUMN dengan cara Berhutang dengan syarat *harus dengan para Debitur Konglomerasi kemudian para Konglomerasi menyimpan Uang hasil usahanya di Luar Negeri dan membiarkan perusahaannya di Indonesia gagal Bayar.

Pada saat Bank Plat Merah berhadapan dengan Kredit Konglomerat yang gagal Bayar maka dipastikan Bank akan kesulitan likuiditas untuk membayar kembali Deposan dan juga kewajiban terhadap Kreditur (NPL menjadi tinggi, Nilai Saham berada di bawah Pari).

Pada saat itu para Kreditor akan menggunakan skema Swab mengubah Hutang menjadi lembar Saham dan pada saat itu pula Kepemilikan Bank Plat Merah beralih tangan (tanpa basa basi) Nikai tukar Rupiah juga memiliki peran penting dalam alih hutang menjadi saham.

Ketika Saham Bank Plat Merah berada di bawah Nilai Pari, Bank of China tinggal memilah Bank mana yang dipilihnya sebagai jangkar dalam proses akuisisi kemudian bank lainnya dipakainya sebagai bank pelaksana.

Jika mengalami kesulitan perbankan likwiditas akibat NPL atau Kredit Macet yang tinggi maka secara administrasi perbankan sudah masuk dalam katagori Bank Gagal dan itu berpengaruh besar terhadap Operasional Bank itu sendiri diakhir cerita Bankrupt.

Langkah Awal Pengalihan Saham Bank Plat Merah sudah dimulai dengan cara yang sangat jelas bahwa Pemerintah sudah tidak memiliki arus kas untuk membiayai Belanja Barang dan Jasa juga Pembayaran Hutang Pokok dan Bunga.

Pemerintah Alihkan Saham Bank Mandiri dan BRI Senilai Total Rp45 Triliu
https://t.co/xy933QT9Vh )

Menghancurkan Kedaulatan sebuah Negara tidak perlu dengan cara menekan cukup dengan menghancurkan Nilai Tukar Mata Uangnya dan Jebakan Hutang Caranya seperti yang dilakukan Rusia dengan Rubelnya, China dengan kebijakan One Belt One Road dan Jebakan Hutang.

Tambahan :
Pembiayaan Koorporasi menyebabkan *Kredit Macet Perbankan yang kemudian berimbas terhadap kesehatan Likwiditas Perbankan dan dilanjutkan Bank Gagal Bayar. Fakta : Apindo mencatat hampir 60% perusahaan anggotanya kesulitan membayar cicilan utang Perbankan.