Mantan Ketua Komisi KPK: Agar Independen dan Kompeten, Ketua KPK Jangan dari Kepolisian atau Kejaksaan

JAKARTASATU.COM— Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015-2019  Agus Rahardjo menyampaikan
mengenai persoalan yang dihadapi ketika memimpin lembaga antirasuah tersebut di acara diskusi online yang ditayangkan di YouTube Sahabat Indonesia Corruption, Watch (ICW), Ahad (12/5/2024).

Agus Rahardjo menceritakan ketika dirinya baru menjabat Ketua KPK  persoalan yang dihadapi itu diantaranya terlalu banyak orang atau penyidik yang berafiliasi dengan pihak luar KPK.  Hal ini persolan yang menjadi kendala.

Agus sampaikan contoh penyidik yang bekerja di KPK misalnya, mereka tunduk kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri hingga atasannya di Kejaksaan Agung atau Kejagung.

“Penyidik itu nanti ada yang tunduknya kepada Kapolri, ada yang tujuannya kepada Kejaksaan,” jelasnya

“Bukan hanya Kapolri loh, Wakapolri juga, terus kemudian ada yang dari BIN (Badan Intelijen Negara).” tambahnya.

Menurut pengakuannya, ia kesulitan harus bekerja sama dengan  siapa menghadapi situasi sulit seperti itu. Ia mencoba untuk independen.

Untuk itu ia minta untuk berkaca dari situasi semacam itu, agar pimpinan KPK terpilih nantinya bukan berasal dari perwakilan Kejaksaan maupun kepolisian.

“Agar pimpinan KPK terpilih nantinya bukan berasal dari perwakilan Kejaksaan maupun kepolisian,” harap Agus.

Dengan demikian, pimpinan KPK yang terpilih bisa betul-betul independen dan kompeten.

“Itu yang kita harapkan, jadi tidak ada perwakilan (polisi dan jaksa),” harap Agus

Seperti diketahui, masa jabatan pimpinan KPK yang tengah menjabat saat ini akan habis pada Desember 2024 mendatang.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebut pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK dan Dewas KPK periode 2024-2029 akan diumumkan Mei 2024.

Menurut Ari, pembentukan Pansel saat ini masih berproses. Komposisi Pansel akan terdiri dari 5 perwakilan pemerintah dan 4 perwakilan masyarakat sipil.
“Pembentukan pansel capim KPK masih dalam proses yang rencananya akan diumumkan pada bulan ini,” ujar Ari pada Rabu (8/5/2024). (Yoss)