Komisi II DPR Cecar Ketua KPU Pemakaian Private Jet Untuk Urusan  Logistik, Apa Urgensinya?

JARTASATU.COM— Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan tudingan terkait menggunakan pesawat pribadi, pesawat carteran dalam rapat evaluasi tahapan pemilu 2024 bersama KPU pada Rabu, 15/5/2024.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan penggunaaan pesawat private jet atau pesawat carteran untuk memastikan konsolidasi logistik kepemiluan ini bisa dicapai dengan baik.

“Jadi tujuannya karena memang logistik ini masif dan waktu untuk pengadaan maupun distribusinya sebagaimana kita ketahui dalam waktu yang pendek sehingga kita memastikan bahwa semuanya itu dapat terdistribusi dengan baik sampai ke tujuan, yaitu di TPS H 1 dan masing-masing TPS,” tutur Hasyim.

“Terkait pengadaan logistik baik itu proses pengadaan produksi dan distribusi nanti untuk secara detail kami mohon waktu untuk memberikan jawaban apa  keterangan secara tertulis karena perlu konsolidasi dokumen dulu untuk menyampaikan. Saya kira demikian dan Terima kasih,” terang Hasyim.

Anggota Komisi II DPR Fraksi Demokrat, Rezka Oktoberia mempertanyakan jawaban dari ketua KPU Hasyim Asyari terkait penggunaan jet pribadi saat pengecekan logistik Pemilu 2024.

“Ini saya dapat info bukan dari Bali saja, bukan hanya satu tempat. Apa urgensinya memakai private jet untuk memonitor logistik, dan ke Bali,” ujar Rezka.

“Bali ini bukan tempat yang sulit untuk pesawat komersil sulit di dapat. Apa urgensinya KPU memakai private jet ke Bali?, ” tandas Rezka.

Ia kemukakan Pak menteri aja berangkat pesawat jam 16.18 sore, jadi apa urgensinya memakai pesawat private jet ke Bali, kegiatannya kalau saya ngga salah nih. Kalau saya salah tolong di koreksi. Pertama, Monitor gudang dan sortir lipat surat suara.

Yang kedua cecar Komisi II ini, kegiatan pinjam pakai gedung di kabupaten Bandung. Apa urgensinya, pemilu juga belum besok paginya. Ini masih tanggal 11 Januari, berangkat tanggal 10 januari.

“Masih sebulan lagi Pemilu, mau ngirim logistik pakai darat juga masih keburu. Pakai private jet, mau berapa logistik terbawa,” cecarnya lagi

“Saya minta dijawab nih pimpinan karena ngga masuk akal karena kalau hanya ngecek logistik, taruhlah pakai private jet ke pedalaman. Pedalaman mana di Bali semua bisa pakai darat ngga ada yang bisa pakai private jet,” tegas Rezka. (Yoss)