Atet Handiyana Mantap
Calon Wali Kota Banjar 2024

KOTA Banjar Mekar. Bangkit dan Maju Bersama! Begitulah tekad Atet Handiyana, saat kelak dipercaya memimpin kota di ujung timur Jawa Barat itu.

Atet Handiyana (44 tahun), putera daerah yang siap turun gelanggang Pilkada Serentak 2024. Berbekal dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat. Bulat tekad menjadi Calon Wali Kota Banjar.

Sosok muda usia berlatar pengusaha sukses ini sudah merintis jalan. Pengenalan diri dan sosialisasi secara mandiri. Lebih dari cukup untuk lanjut menjalani semua proses yang dipersyaratkan. Ia ingin unjuk peduli dan mengabdi di kota kelahirannya. Warga Banjar Patroman dengan niat tulus “kembali ke kampung halaman.”

Rentang 12 tahun, Atet harus mengembara. Merintis usaha dengan jangkauan sejumlah daerah dan kawasan di Indonesia. Sukses diraihnya. Tak ingin “kemaruk”. Justru menginspirasi untuk berbakti. Jati diri menuntun untuk kembali. Kota Banjar yang menawarkan harapan maju dan kian mekar.

Talenta Atet beroleh hasil, sejalan yang dicitakan. Berproses dari langkah ikhtiar dan do’a berkelanjutan. Total dalam bekerja dan keyakinan tanpa henti. Mewarnai setiap langkah dirinya. Saatnya untuk kembali dan berbagi prestasi.
Niat dan tekad berbalut semangat hebat untuk keluar dari “zona nyaman”. Kejaran penuh harapan, tekad menata Kota Banjar yang berkemajuan.

Atet Handiyana meyakini potensi yang dimiliki Kota Banjar. Bekal keunggulan sumber daya alam (SDA), berikut manusia (SDM). Itulah aliran enerji luar biasa yang mampu membakar semangatnya.

Semangat dan optimisme itu pula yang ingin ditularkan kepada seluruh warga Kota Banjar. Utamanya generasi muda. Atet ingin total mengabdi bagi kepentingan rakyat. Sederet citanya membangun kota tercinta, penuh makna dan aroma.

Atet merambah belantara Kalimantan hingga Jakarta dan terakhir singgah di Kota Depok. Di sini, Atet terusik untuk membangunkan kembali klub sepakbola — Persikad 1999. Karuan, Atet pun ingin membangkitkan kembali persepakbolaan di Kota Banjar. Dulu, terkenal dengan sebutan Persiban Banjar.

Kota Banjar butuh sentuhan pemimpin visioner. Keberadaannya di jalur transportasi nasional lintas selatan, menawarkan sejuta harapan. Kota segitiga emas di ujung timur Jawa Barat. Kota Banjar sebagai “pintu gerbang” perbatasan provinsi dengan Jawa Tengah. Kota persinggahan antarprovinsi. Atet Handiyana menjanjikan keberadaan kawasan rest area terpadu dan modern. Menyambut para pelancong ke destinasi wisata Pantai Pangandaran. “Kami ingin, mereka tidak cuma numpang lewat,” kata Atet.

Kota Banjar dengan predikat Segitiga Emas adalah harapan seluruh warganya.
Atet Handiyana bertekad membangun dan memajukan Kota Banjar. Yuk, babarengan!
***

iW bandung