All Eyes On Rafah
All Eyes On Rafah

All Eyes On Rafah, Kebenaran Tak Boleh Kalah

Oleh: WA Wicaksono, Storyteller
Seruan “All Eyes On Rafah” telah menjadi trending topic di media sosial dan platform berita internasional. Rafah adalah sebuah kota di Jalur Gaza yang sering menjadi pusat perhatian dalam konflik antara Israel dan Palestina. Slogan ini mencerminkan perhatian global terhadap situasi kemanusiaan di Rafah, khususnya akibat serangan dan blokade yang dilakukan oleh Israel.
Mengapa “All Eyes On Rafah” Menjadi Trending Topic? Jika kita amati dengan jeli maka ada beberapa alasan yang mendasarinya.
Pertama karena Krisis Kemanusiaan yang Mendalam. Rafah, sebagai bagian dari Jalur Gaza, telah lama menjadi saksi dari konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok-kelompok militan Palestina. Situasi di Rafah saat ini yang begitu memprihatinkan menjadikannya pusat sorotan karena tingkat kekerasan yang tinggi dan dampak besar terhadap penduduk sipil, termasuk kematian, cedera, dan pengungsian massal yang disebabkan oleh bombardir dan invansi Israel. Seruan ini tercetus setelah Israel terus-terusan bertindak semakin keterlaluan khususnya setelah tragedi 26 Mei 2024 dimana Israel melakukan serangan udara yang dilakukan Israel di Rafah. Padahal seharusnya Rafah merupakan kawasan pengungusian bagi warga Palestina yang seharusnya steril dari serangan kekerasan. Pasca serangan tersebut 37 orang tewas dalam serangan yang berlangsung pada Senin malam (27/5/2024) hingga Selasa pagi (28/5/2024). Tujuh korban di antaranya sedang berada di tenda-tenda yang letaknya di sebelah tenda Perserikatan Bangsa-Bangsa atau sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran yang terjadi pada Minggu (26/5/2024).
Kedua karena Kampanye Media Sosial. Aktivis, jurnalis, dan organisasi kemanusiaan menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang situasi di Rafah. Dengan menggunakan tagar #AllEyesOnRafah, mereka berhasil menggalang perhatian global dan solidaritas dari berbagai negara. Media sosial memungkinkan penyebaran informasi secara cepat dan luas, menciptakan tekanan internasional.
Ketiga karena adanya Liputan Media Internasional. Berbagai media internasional meliput situasi di Rafah, terutama ketika terjadi insiden besar atau serangan militer yang signifikan. Liputan ini membantu meningkatkan kesadaran global tentang kondisi yang dihadapi oleh warga Rafah, mendorong lebih banyak orang untuk berbicara dan bertindak.
Keempat karena adanya Tekanan dari Organisasi Hak Asasi Manusia. Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch sering kali merilis laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia di Rafah. Laporan-laporan ini memberikan dasar yang kuat untuk kampanye #AllEyesOnRafah, menyoroti penderitaan warga sipil dan mendesak tindakan internasional.
Kampanye kepedulian “All Eyes On Rafah” yang tengah viral saat ini membuktikan kekuatan kepedulian kemanusian di dunia maya telah membawa perhatian global terhadap penderitaan yang dialami oleh penduduk Gaza saat ini. Dukungan dan bantuan yang diberikan melalui platform online memberikan harapan dan memberikan suara kepada mereka yang terjebak dalam konflik.
All Eyes On Rafah tidak hanya menjadi sekadar seruan biasa saja, melainkan dukungan dan pengakuan dunia terhadap semangat dan keteguhan warga Gaza dalam menghadapi kebiadaban yang dilakukan Israel. Dukungan terhadap ketahanan masyarakatnya, yang menolak untuk dikalahkan oleh tekanan berat yang mereka alami. Seperti yang kita saksikan bersama mereka memilih untuk tetap tangguh dan gigih merangkul harapan, menatap masa depan yang penuh dengan kemungkinan yang menjanjikan.
Memang dalam menghadapi tantangan kemanusiaan di dunia ini, kekuatan kepedulian kemanusian di dunia maya memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif. Namun jangan lupa, kita juga harus mengingat bahwa kepedulian kemanusian sejati tidak hanya terjadi di dunia maya, tetapi juga melalui tindakan nyata di dunia nyata.
Mari kita bersama-sama memastikan bahwa kekuatan kepedulian kemanusian di dunia maya digunakan dengan bijaksana dan efektif untuk meringankan penderitaan penduduk Palestina di Rafah dan di seluruh dunia. Dengan saling berbagi informasi, sumber daya, dan empati, kita dapat menciptakan perubahan yang nyata dan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang membutuhkannya. Semoga kebersamaan dunia segera mampu membuktikan kekuatannya untuk menghukum Israel yang nyata-nyata telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat memprihatinkan. Dunia tak boleh kalah oleh Israel, dan kebenaran harus dimenangkan. Tabik.