Tokopedia Berencana PHK Besar-besaran
Pasca Lakukan Merger

JAKARTASATU.COM— Bytedance, induk usaha dari Tokopedia dan ShopTokopedia, dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca melakukan merger pada sejumlah pegawai di bisnis e-commerce di Indonesia. Pasalnya langkah tersebut diambil setelah melalui proses evaluasi mendalam terhadap kinerja dan efisiensi operasional bisnis e-commerce mereka di tanah air.

Dalam laporan Bloomberg, Selasa (12/6/2024) menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang akan dipangkas sejumlah sekitar 450 orang.  Adapun jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia dikabarkan mencapai 5.000 orang.

Angka tersebut belum pasti karena masih dalam pembahasan. Jumlahnya masih bisa fluktuatif seiring perubahan kondisi bisnis Tokopedia.

Tokopedia memastikan bahwa mereka yang terkena dampak akan menerima gaji penuh selama satu bulan sebagai bentuk dukungan selama masa transisi. Selain itu, karyawan juga akan menerima pesangon sesuai dengan masa kerja masing-masing.

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak tidak menampik kabar yang telah ramai di publik tersebut.

Perusahaan melakukan PHK tujuannya demi memperkuat dan menyelaraskan perusahaan.

“Menyusul penggabungan TikTok dengan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan,” kata dia, Jumat (14/6/2024).

Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” imbunya.

Diketahui, pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, PHK di perusahaan yang melakukan merger tidak dapat dihindari. Sebab dengan penggabungan, akan ada posisi double untuk mengerjakan fungsi yang sama sehingga tidak efisien.

Heru bilang aksi PHK di perusahaan teknologi tidak bisa dipandang sama rata. Penyebabnya bisa berbeda antara satu kasus dan kasus lainnya. Ia menilai PHK yang terjadi di Tokopedia bukan karena fenomena tech winter.

“Memang banyak perusahaan PHK karena  tech winter, seperti kalah bersaing, tidak bisa mencapai unicorn, teknologi yang sudah using, tidak ada pendanaan dan lainnya. Namun di Tokopedia ini jelas berbeda,” ujar Heru, Kamis (13/6/2024).

Sebelumnya, PHK pasca merger pernah terjadi pada Indosat Ooredoo Hutchison pada tabun 2022. Penggabungan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia membuat manajemennya melakukan merampingkan struktur organisasinya, yang berujung pada pengurangan sejumlah posisi pekerjaan. (Yoss)